Sebagaimana yang diketahui, proses analisa sudah pasti dibutuhkan dalam trading forex. Dalam investasi trading forex, analisa fundamental saling mendukung dengan analisis teknikal. Jika trader dapat mengetahui cara yang benar untuk menganalisis fundamental, maka proses analisis trading akan makin akurat. Hal ini dapat memunculkan peluang untuk mendapatkan profit yang lebih besar.
Perbedaan antara analisa teknikal dan analisa fundamental terletak pada subjeknya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, analisa teknikal menitik beratkan pada indikator dan sinyal, dan secara khusus membutuhkan grafik. Sementara pada analisa fundamental, yaitu membicarakan perihal faktor-faktor mendasar yang memengaruhi situasi perekonomian.
Lagi-lagi, pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas serial artikel yang membahas mengenai indikator-indikator yang terdapat dalam analisa fundamental trading forex. Untuk kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dalam mengenai Producer Price Index. Untuk itu, simak ulasannya hingga tuntas pada artikel berikut!
Pengertian Producer Price Index
Untuk diketahui, istilah Producer Price Index seringkali disingkat menjadi PPI. Dalam trading forex, PPI digunakan untuk mengukur perubahan harga barang jadi dan jasa yang dijual oleh produsen. Data PPI mewakili perubahan bulanan dalam harga rata-rata sekeranjang barang yang dibeli oleh produsen. Indeks ini menjadi parameter inflasi di tingkat produsen, sama halnya seperti Consumer Price Index (CPI) yang menjadi parameter inflasi namun di tingkat konsumen.
PPI adalah termasuk salah satu indikator fundamental yang perubahannya setiap bulan diamati oleh pelaku pasar keuangan. Di pasar forex khususnya, trader akan mengamati PPI dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan negara manapun yang mata uangnya diperdagangkan. Berbeda dengan CPI yang memantau dari kacamata konsumen. Dari segi data, perbedaan utama antara PPI dan CPI adalah terletak pada angka mark-up, pajak penjualan dan biaya operasional produsen. Selain itu, perubahan harga di tingkat produsen akan berdampak langsung pada harga beli konsumen.
Dengan memperhatikan perubahan PPI, analis bisa mengetahui sebab perubahan CPI. Jika misalnya CPI naik lebih cepat dari kenaikan PPI, maka tentunya ada faktor lain yang menyebabkan distributor dan retailer menaikkan harga jualnya, hingga inflasi meningkat lebih besar dari perkiraan. Bagi konsumen dan investor, memperhatikan trend PPI maka bisa memprediksi arah inflasi. Terutama bagi investor. Akibat inflasi memang tidak sedramatis crash di pasar, namun bisa menggerogoti return dan merusak portofolio investasi.
Mengukur Besaran Producer Price Index
Indeks inflasi produsen ini menguji tiga sektor produksi; perusahaan berbasis komoditas, berbasis industri, dan berbasis tahap pengolahan. Data diolah dan dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, dan dibuat dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari survei tingkat pengecer, yang dikirim melalui pos yang dipilih melalui proses pengambilan sampel sistematis dari semua perusahaan yang terdaftar dengan Sistem Asuransi Pengangguran. Trader dapat melihat perubahan indeks yang dinyatakan sebagai persentase perubahan dari tahun sebelumnya, atau berdasarkan bulan ke bulan.
Namun, secara garis besarnya, Producer Price Index memiliki 3 faktor penting dalam penghitungan harga indeksnya, yakni:
1. Tingkatan bahan mentah (crude material).
2. Produk setengah jadi (intermediate).
3. Produk final (finished good).
Kenaikan Producer Price Index mengindikasikan terjadinya peningkatan harga-harga di tingkat produsen (inflasi), sekaligus menandakan pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, penurunan PPI mengindikasikan perlambatan inflasi. Apabila perlambatan inflasi berlangsung terus menerus, maka dapat mengancam kondisi perekonomian keseluruhan yang tercermin dalam angka Gross Domestic Product (GDP) negatif. Inflasi negatif, atau yang disebut juga sebagai deflasi, apabila berkepanjangan maka bisa menimbulkan resesi.
Pengaruh Producer Price Index pada Trading Forex
Investasi trading forex yang memang membahas pasar mata uang, tentunya memiliki hubungan sangat penting terhadap PPI. Dengan penjelasan yang telah ditulis sebelumnya, ini artinya bahwa jika angka PPI naik maka dapat membuat suku bunga mengalami hal yang sama. Namun bagi trader yang bisa membaca kondisi ini, tentunya dapat memperkirakan dampak lanjutan PPI terhadap CPI dan suku bunga dan berdagang sesuai dengan itu. Jadi, komponen paling berharga dari data PPI adalah efek sinyal yang diberikannya ke pasar.
Itulah pembahasan mengenai Producer Price Index yang terdapat pada trading forex. Sebagai kesimpulan untuk artikel ini, dapat dikatakan bahwa penerapan analisa fundamental bukanlah dengan menggunakan bagus atau jeleknya data ekonomi tertentu sebagai pemicu untuk buy atau sell. Trader harus memerhatikan data-data tersebut secara historis, data ekonomi lainnya dari negara tersebut, serta kondisi ekonomi global, baru kemudian mengambil keputusan.
Salam sukses!
Pencarian sesuai topik:
- s analisa fundamental adalah
- Menggunakan Pola Quasimodo Forex untuk Trading Reversal - Desember 10, 2024
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024