Pola Parabolic Curve dapat menjadi andalan bagi Anda yang telah bertrading namun belum dapat menikmati profit besar. Seperti yang diketahui, harga pada pasar forex selalu mengalami perubahan dan sulit untuk diprediksi. Artinya, harga dapat berubah hanya dalam waktu yang sangat singkat.
Namun, bagi Anda yang ingin memahami trend pada forex, pola Parabolic Curve dapat menjadi salah satu pilihan yang baik.
Apa Itu Pola Parabolic Curve?
Dalam trading forex, pola Parabolic Curve diterjemahkan sebagai pola garis yang berbentuk melengkung. Pola ini sendiri terbentuk karena mengikuti formasi dari candlestick saat harga naik atau turun dalam waktu yang sangat cepat. Penting untuk Anda ingat, bahwa pola Parabolic Curve ini sendiri sangat jarang keluar. Meski begitu, jika Anda dapat menemukannya, kesempatan meraih profit besar tinggalah menunggu waktu.
Baca Juga: 6 Pilihan Alternatif Strategi Trading Forex bagi Pemula
Pada prakteknya, pola ini seringkali dapat Anda temukan dalam pasar sedang dalam kondisi panic-buying atau panic-selling. Dengan visual, pola garis melengkung Parabolic Curve adalah dengan mengikuti titik-titik koreksi. Dalam bahasa awamnya, saat harga membuat pola seperti anak tangga yang akan menjadi garis melengkung ikuti pangkal terhadap tangga-tangga itu.
Apa Perbedaan Dari Pola Parabolic Curve dan Trendline?
Dalam kenyataannya, pola Parabolic Curve dan Trendline sepintas memiliki peranan yang sama. Namun titik perbedaan dari keduanya adalah, kondisi dimana satu diantara trading tool tersebut semakin lebih sesuai dengan manfaatnya.
Secara sederhana, Parabolic Curve akan lebih akurat sinyalnya daripada Trendline ketika harga bergerak satu arah dengan sangat cepat. Pun, dari sisi kemiringan sudut, slope pergerakan harganya dapat lebih dari atau sama dengan 45 derajat.
Sementara itu, Trendline merupakan alat trading teknikal yang merupakan basic atau dasar yang banyak digunakan oleh trader. Hal ini digunakan oleh trader untuk menentukan arah tren seperti perubahan arah antara pergantian tertinggi dan terendah.
Baca Juga: Strategi Trading Dengan Trendline yang Mudah Untuk Dipahami
Bagaimana Mencari Profit dengan Pola Parablic Curve?
Pada penerapannya, pola Parabolic Curve adalah sangat simpel. Bahkan pola ini tidak membutuhkan perhitungan ataupun gabungan tanda rumit untuk meningkatkan akurasi dari sinyal trading. Namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin menerapkan pola ini sebagai strategi. Diantaranya adalah:
1. Cari pasangan mata uang atau aset yang memiliki pergerakan trend yang kencang.
2. Pakailah trading tool untuk menggambar garis curva.
3. Selalu perhatikan pergerakan harga melalui candlestick.
4. Open posisi dengan money management.
Jika Anda menerapkan empat hal di atas dengan benar dan disiplin, bukan mustahil jika Anda dapat meraih profit dari pola Parabolic Curve tersebut. Meski mungkin sinyal trading terkadang meleset atau trend menjadi berubah, tapi tetap saja profit akan dapat diraih. Namun yang pasti dan wajib adalah, Anda harus tetap disiplin sekaligus bijak dalam menggunakan money management.
Baca Juga: 7 Tips Aman Bermain Trading Forex Bagi Pemula
Kesimpulan
Itulah ulasan singkat mengenai pola Parabolic Curve yang terdapat pada trading forex. Meski terlihat sederhana dan menjamin profit, bukan berarti Anda dapat bertrading dengan suka-suka. Pada penerapan pola Parabolic Curve, tetap saja dibutuhkan sikap kedisiplinan dan tanggung jawab dari diri Anda sendiri.
Semoga artikel ini bermanfaat…
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024
- Bagaimana Nilai Spread Forex Mempengaruhi Profit Anda? - November 22, 2024