Seperti yang diketahui, kesulitan dalam mengatur psikologi membuat seorang trader akan terus merasa gagal ke depannya. Akibatnya, hal ini bukannya mendapatkan keuntungan, namun justru akan mendapatkan kerugian. Inilah yang kemudian membuat psikologi trading sangat diperlukan para trader karena menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam trading forex.
Pada kali ini, mari kita sama-sama membahas mengenai salah faktor yang dapat memicu trader gagal dalam mengelola psikologi trading, yakni recency bias. Artikel ini akan membahas secara lebih dalam mengenai pengertian dari istilah recency bias, juga tips untuk menghindarinya saat Anda melakukan aktivitas trading forex. Untuk itu, penting bagi Anda menyimak ulasanya dalam artikel berikut!
Pengertian Recency Bias
Dalam trading forex, recency bias diartikan sebagai penyakit yang memengaruhi emosi seorang trader saat mengamati pergerakan harga. Yang membuatnya makin sulit dideteksi ataupun dirasakan oleh trader yaitu sifatnya menyerang psikologis para pemain forex. Dalam prakteknya, recency bias ini tidak hanya menyerang trader pemula, namun juga dapat menyerang trader yang profesional sekalipun.
Kerap kali, recency bias dipicu oleh perasaan trader yang terlalu fokus dengan hasil posisi terakhir tradingnya sehingga melupakan bahkan sampai kehilangan pandangan yang luas terhadap prediksinya. Posisi terakhir yang didapatkan oleh trader sering dianggap memiliki pengaruh terhadap pola pikir yang dimiliki oleh trader pada trading-trading berikutnya. Namun faktanya, apapun yang menjadi posisi terakhir trading tidak akan mempengaruhi trading ke depannya. Tetapi, sampai sekarang banyak trader yang mengabaikan peringatan ini sehingga terjebak dalam recency bias.
Pada intinya, meskipun selalu dihindari, tetapi juga banyak trader yang tidak menyadari bahwa telah mengidap penyakit ini. Recency bias merupakan penyakit trading berbahaya selain FOMO trading yang selalu dihindari oleh kebanyakan trader.
Jenis-Jenis Recency Bias
1. Recency Bias dalam Winning Streak
Pada prakteknya, recency bias pada winning streak muncul karena tingginya rasa percaya diri trader setelah mendapatkan kemenangan dengan profit beruntun. Rasa percaya diri yang tinggi ini dapat menyebabkan trader tersebut menambah jumlah posisi dan kisaran lot yang banyak tanpa perhitungan yang matang. Namun, pada akhirnya trader tidak dapat memenangkan transaksi karena merugi bahkan hingga mengalami bangkrut.
2. Recency Bias pada Losing Streak
Sama halnya dengan recency bias pada winning streak, pemicu munculnya recency bias pada losing streak adalah ketakutan dan trauma kekalahan yang dialami oleh trader setelah kerugian besar. Ketika seorang trader merasakan kekalahan dan kehilangan uang maka muncul ketakutan akan bangkrut. Hal inilah yang kemudian memicu keinginan untuk menambah modal transaksi, ambisi meledak-ledak sehingga keputusan diambil tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu. Sikap gegabah tersebut pada akhirnya menjadi boomerang bagi diri trader sendiri.
Tips Menghindari Recency Bias
Setelah membaca penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa recency bias memiliki pengaruh yang buruk terhadap aktivitas trading yang Anda lakukan. Pertanyaanya yang kemudian muncul adalah, adakah cara untuk menghindari recency bias pada trading forex?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya Anda dapat melakukannya dengan komitmen. Agar terhindar dari penyakit trading ini, mulailah dengan komitmen kuat untuk tetap fokus dan menghindari segala macam hal yang menjadi ciri-ciri penyakit trading ini. Jika Anda berpikir bahwa kekalahan beruntun Anda menyebabkan Anda menjadi merasa tertekan, Anda mungkin perlu mengambil cuti sehari dari perdagangan atau melakukan liburan singkat.
Selain itu, Anda juga perlu untuk meluangkan sedikit waktu khusus untuk terus meningkatkan pengalaman dan pengetahuan tentang forex. Tidak lupa untuk selalu belajarlah selalu setiap hari, serta tetap ikuti perkembangan ekonomi terutama mengenai pasar forex.
Itulah pembahasan singkat mengenai recency bias yang terdapat pada trading forex. Seperti yang diketahui, dibalik penawaran keuntungan yang bernilai fantastis, bukan berarti jika trading forex tidak memiliki sejumlah risiko. Namun, ada satu keistimewaan khusus pada investasi trading forex. Yakni, meski trading forex memiliki risiko, namun risiko-risiko tersebut dapat diminimalisir dengan banyak strategi yang bisa diterapkan.
Salam sukses!
- 7 Alasan Edukasi Forex Broker Lokal Penting Bagi Trader Pemula - Februari 20, 2025
- Bagaimana Penerapan Smart Money Concept Forex dengan Multi-Timeframe Analysis? - Februari 7, 2025
- Benarkah Strategi Forex Locking Bisa Menyelamatkan Akun dari Margin Call? - Januari 21, 2025

Pingback: Sering-Sering Trading dan Mengapa Sebaiknya Dihindari?
Pingback: Bias dan Prediksi, Mana yang Perlu Diwaspadai Trader?