Saham

Strategi Trading Untuk Saham Trend Naik Yang Mudah Dilakukan

By William Adhiwangsa

Posted on Agustus 15, 2020

Ada berbagai macam jenis strategi yang biasa dijalankan oleh berbagai macam trader. Salah satu di antaranya adalah strategi trend naik. Trading mengikuti arah pasar sangat berlaku untuk trading jangka panjang maupun jangka menegah dan mudah untuk dilakukan.

Berikut adalah strategi trading untuk saham trend naik

1. Membaca Pola Trend

Hal yang paling penting dalam menjalankan strategi ini adalah para trader harus benar-benar membaca pola trend dengan baik. Biasanya kebanyakan trader dapat membaca pola trend dengan baik. Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah jika pergerakan pasar naik maka harga pasar bisa bergerak meskipun waktunya sementara.

Akan tetapi dalam menerapkan pola sederhana tersebut tidak serta merta berlaku dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dikarenakan sewaktu-waktu pergerakan pasar bisa berubah sesuai dengan kondisi keuangan pada saat tertentu. Para trader sebaiknya perlu melakukan analisa pada time frame yang besar dengan tujuan untuk memahami potensi pembalikan.

2. Menyusun Skenario

Selain membaca pola trend, para trader wajib untuk menyiapkan skenario apa saja yang harus diterapkan dalam menjalankan strategi ini. Strategi trading untuk saham trend naik sangat membutuhkan skenario yang baik. Saat harga di chart H4 bergerak menembus garis moving average, trader bisa melakukan entri posisi ke H1.

Lakukan penggambaran trendline retracement dengan pola berlawanan dengan trend serta amati pergerakannya. Pastikan pergerakannya menyentuh sekitar trendline sebanyak tiga kali. Jika sudah masuk ke H1, tunggu hingga masuk ke fase candle breakout. Entry posisi bisa dilakukan sudah masuk ke kondisi tersebut dan dilakukan pada area penutupan terdekat.

3. Memanfaatkan Moving Average

Salah satu tools yang sangat berguna dalam menjalankan strategi ini adalah moving average atau yang dalam Bahasa Indonesia juga disebut dengan pergerakan rata-rata. Pada strategi jenis ini, ada dua indikator moving average yang bisa dipasang, yaitu periode 50 dan periode 34. Kegunaan dari tools tersebut adalah untuk menyaring arah trend.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan tools ini pada strategi trend naik, yaitu harga pasar yang stabil di atas dua garis MA. Garis MA lebih condong miring ke atas dan mengikuti trend pasar pada saat itu. Posisi yang baik untuk strategi ini adalah garis MA yang lebih kecil cenderung stabil dan berada di garis MA yang besar.

4. Menggunakan Trailing Stop

Tidak hanya menggunakan moving average saja, para trader bisa memanfaatkan tools yang bernama trailing stop. Kegunaan dari tool tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan maksimal dan juga memastikan tools yang lain sesuai dengan trend. Biasanya para trader akan memanfaatkan stop loss yang berpindah ke level entry  saat harga yang bergerak sudah menyentuh take profit.

Dengan menggunakan trailing stop ini, keuntungan lebih bisa didapatkan. Ketika harga sudah sesuai dengan posisi entry yang sudah ditentukan, trailing stop akan bergerak sesuai pip yang ditentukan. Dalam kondisi trend naik, carilah swing tinggi yang paling baru dan hitung mundur selama 5 detik. Para trader langsung bisa menetapkan stop di bawah harga terendah candle kelima.

5. Memanfaatkan Tools Tambahan

Tidak ada salahnya bagi para trader untuk memanfaatkan tools tambahan selain yang sudah disebutkan di atas. Salah satu tools yang digunakan adalah trendline. Trendline dapat membantu para trader untuk membuat garis bantu dalam menentukan trend naik atau turun.

Strategi trading untuk saham trend naik menjadi salah satu strategi yang bisa diterapkan bagi para trader untuk jangka waktu menengah. Dengan strategi yang bersifat sementara ini membuat para trader harus menyiapkan strategi cadangan di samping menggunakan strategi di atas.