Trading

Trading Minyak: Pengertian, Cara Kerja, Faktor Penggerak Harga, dan Strategi

Trading Minyak: Pengertian, Cara Kerja, Faktor Penggerak Harga, dan Strategi

Trading Minyak: Pengertian, Cara Kerja, Faktor Penggerak Harga, dan Strategi

Trading minyak dapat menjadi salah satu pilihan Anda dalam memilih jenis investasi trading. Fluktuasi harga trading minyak pun diketahui sangat tinggi dan volatil. Selain itu, trading minyak diketahui juga dapat peluang profit dua arah. Benarkah demikian? Berikut penjelasan lengkapnya!

Pengertian

Pada penjelasannya, istilah trading minyak diartikan sebagai aktivitas membeli dan menjual berbagai aset berdasarkan salah satu komoditas yang paling luas digunakan di dunia. Sebagian besar trading minyak dilakukan dalam bentuk CFD minyak, termasuk tunai dan berjangka.

Aktivitas ini juga dapat diartikan bahwa Anda tidak membeli aset yang mendasarinya. Kegiatan ini bukan dengan membeli barel minyak secara fisik tetapi hanya berspekulasi apakah harga minyak di pasar terbuka akan naik atau turun. Tingginya angka kebutuhan dan pergerakan harga minyak yang volatil menjadikannya sebagai komoditi dengan volume transaksi perdagangan tertinggi. Dan tentunya hal tersebut menandakan bahwa peluang profit dari trading minyak adalah sangat besar.

Baca Juga: Apa Itu CFD Trading?

Cara Kerja Trading Minyak

Untuk informasi penting, bahwa pasar minyak terdiri dari dua komponen utama, yakni West Texas Intermediate dan Brent Crude Oil. Dari keduanya juga didapati fakta bahwa masing-masing memiliki harga yang berbeda. Karena minyak adalah sumber daya terbatas yang sensitif terhadap faktor persediaan dan permintaan, harganya dapat berfluktuasi secara signifikan. Hal ini dapat menghasilkan kondisi trading yang berfluktuasi yang sering disukai oleh trader.

West Texas Intermediate

Adalah salah satu dari dua tolok ukur oil trading paling populer dan terkenal pada platform MetaTrader 4 dan MetaTrader 5. Tolak ukur yang kedua adalah minyak mentah Brent. WTI sebagai tolok ukur minyak berarti harga dari minyak mentah WTI berfungsi sebagai referensi bagi pembeli dan penjual minyak mentah, dan juga dikutip di media sebagai harga minyak.

Baik itu WTI atau Brent, ada banyak produk minyak individual yang dapat Anda perdagangkan, seperti CFD pasar minyak spot dan pasar minyak berjangka. Setiap produk memiliki karakteristiknya sendiri dan Anda sebagai trader dapat memahami fitur dan risiko dari masing-masing.

Sebagai trader, penting bagi Anda untuk memahami dinamika dasar pasar dan membuat rencana trading yang memadukan semua faktor terpenting yang menggerakkan pasar minyak. Hal ini termasuk risiko, persediaan dan permintaan, berita ekonomi dan politik, serta menggunakan analisis fundamental dan analisis teknis.

Baca Juga: Mengapa Jika Harga Minyak Turun Maka Dow Jones turun dan Emas Naik?

Brent Crude Oil

Pada prakteknya, minyak Brent mengacu pada minyak mentah Brent Laut Utara, dan merupakan patokan populer kedua untuk perdagangan minyak. Seperti WTI, minyak mentah Brent juga berfungsi sebagai patokan untuk harga minyak. Dan Brent sebagian besar diekstraksi dari Laut Utara dan dimurnikan di Eropa Barat Laut. Brent adalah jenis minyak utama di Eropa dan Afrika Utara.

Faktor Penggerak Harga

Ada banyak faktor yang memengaruhi harga pasar minyak, diantaranya adalah:

1. Keadaan Ekonomi

Ketika kinerja ekonomi buruk, lebih sedikit kebutuhan akan minyak sehingga harganya turun. Dengan meningkatnya ekonomi, permintaan minyak pulih dan harganya naik.

2. Kekuatan Dolar Amerika Serikat

Minyak dikaitkan dengan, dan dipertukarkan dalam, dolar AS, yang berarti nilai USD berdampak besar pada harga minyak. Dolar yang lebih kuat dapat menurunkan harga dan dolar yang lemah akan menaikkannya.

3. Spekulasi Pasar

Harga minyak ditetapkan di pasar berjangka, yang berarti spekulasi mengenai peristiwa mendatang dapat memengaruhi harga. Oleh karena itu trader harus mengetahui berita yang mungkin memengaruhi harga.

4. Sumber Energi Baru

Pertumbuhan dalam produksi energi terbarukan (yaitu surya dan angin) dapat menyebabkan penurunan ketergantungan akan minyak, karena itu menyebabkan harga turun.

5. Produksi Minyak Global

OPEC, plus produsen besar seperti AS, Kanada, dan Tiongkok, berpengaruh besar pada harga dan persediaan minyak. Dengan demikian, harga minyak turun ketika output meningkat dan harga naik ketika output dibatasi.

Baca Juga: Trading CFD VS Futures, Mana Yang Lebih Baik?

Strategi Trading Minyak

Ada sejumlah strategi yang dapat Anda terapkan ketika ingin mencoba bertrading minyak, diantaranya adalah:

1. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga minyak mentah.
2. Mengenal motif pemain pasar.
3. Memilih tipe minyak yang akan ditradingkan.
4. Memeriksa trend jangka panjang.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap mengenai trading minyak yang dapat Anda pahami. Pada kesimpulannya, trading minyak dapat menjadi salah satu pilihan jenis investasi. Pasalnya, trading minyak dapat memberi Anda kesempatan memperluas portofolio dan memperbesar profit dari pasar lain.

Salam!

William Adhiwangsa
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top