Ada 3 kategori chart patterns forex yang harus diketahui. Secara singkatnya, chart pattern atau pola chart dalam trading forex dijelaskan sebagai bentuk pergerakan harga. Dimana pergerakan ini senantiasa berulang dan mengisyaratkan sinyal utama. Seperti penerusan dan pembalikan trend.
Dalam pencarian titik entry, metode analisa teknikal dengan teknik chart pattern sangat diperhitungkan sebagai bagian dari strategi trading forex andalan. Oleh sebab itu, menguasai teknik chart pattern adalah salah satu kemampuan yang dapat mempermudah pengolahan strategi trading forex tanpa indikator.
Chart pattern trading dalam pasar forex banyak sekali jenisnya, tidak jarang para trader khususnya pemula kesulitan untuk dapat memahami jenis-jenis pattern secara luas. Meski begitu, pada kenyataannya tidak semua bentuk pola itu rumit. Ada beberapa jenis pattern sederhana yang bisa Anda gunakan sebagai strategi atau sinyal trading yang cukup akurat.
Sebagai trader, Anda harus mampu menguasai dan membaca sebuah pergerakan pola. Karena hal ini sangat diperlukan ketika hendak bertrading. Mengapa demikian? Karena history pola yang terbentuk dapat dijadikan sinyal gerak arah trend harga selanjutnya. Apakah membentuk reversal, sideway, atau continuation. Lantas, apa saja tiga kategori chart patterns forex yang harus Anda ketahui? Berikut ulasan lengkapnya!
Reversal Chart Patterns
Adalah tren harga yang berlawanan dengan tren harga sebelumnya. Misalnya, awalnya harga menunjukkan tren naik. Kemudian berbalik menuju tren turun sehingga arah tren menjadi kebalikannya.
Jika sebelum terbentuk reversal chart patterns pergerakan harga menunjukkan kecenderungan turun (downtrend). Maka kemungkinan setelah pola ini terbentuk harga akan cenderung bergerak naik (uptrend). Begitu juga dengan sebaliknya, jika sebelum terbentuk reversal chart patterns pergerakan harga menunjukkan kecenderungan naik (uptrend). Maka kemungkinan setelah pola ini terbentuk harga akan bergerak cenderung turun (downtrend).
Contoh:
1. Pola Head and Shoulders
2. Pola Inverted Head and Shoulders
3. Pola Double Top
4. Pola Double Bottom
5. Pola Triple Top
6. Pola Triple Bottom
Continuation Chart Patterns
Merupakan chart pattern yang akan menunjukkan tanda-tanda dari penerusan harga aset pasar modal dari trend yang sebelumnya. Bentuk dari pola ini sangat baik untuk bisa melihat sinyal mengenai adanya koreksi harga sementara.
Pada teknik chart pattern ini, kemungkinan harga dari aset tersebut akan bisa kembali seperti sebelumnya. Setelah terdapat adanya koreksi yang sementara. Secara singkatnya, pola lanjutan ini dianggap sebagai jeda selama tren berlangsung, baik ketika naik atau turun. Saat pola harga terbentuk dan terus mengikuti trennya, maka dikenal sebagai pola lanjutan.
Contoh:
1. Pola Ascending Triangle
2. Pola Descending Triangle
3. Pola Bullish Flag
4. Pola Bearish Flag
5. Pola Bullish Pennant
6. Pola Bearish Pennant
7. Pola Bullish Wedge
8. Pola Bearish Wedge
Bilateral Chart Patterns
Pada dasarnya, jenis chart ini akan lebih rumit dikarenakan sinyal harganya bisa berpindah ke kedua arah. Sehingga bisa disebut sebagai sinyal bilateral. Untuk memainkan jenis dari pola chart ini, maka sebaiknya pertimbangkan dari dua skenario (baik upside serta downside breakout). Dan Anda bisa letakkan satu order di puncak formasi dan satunya lagi di dasar formasi.
Jika salah satu dari order mulai terancam, maka Anda bisa membatalkan order satunya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati pada false break jika Anda mengatur entry order terlalu dekat dengan pembentukan top ataupun bottom.
Contoh:
1. Symmetrical Chart Pattern
2. Ascending Chart Patterns
3. Descending Chart Patterns
Kesimpulan
Itulah ulasan singkat mengenai 3 kategori chart pattern yang terdapat pada trading forex. Pada dasarnya, trading dengan chart pattern kelihatannya memang susah. Namun bukan berarti hal ini tidak bisa dipelajari. Karena seperti yang diketahui, dunia trading forex adalah tentang dunia yang terus belajar.
Secara garis besar, jika Anda bertrading dengan chart pattern maka Anda akan mendapatkan sejumlah manfaat. Di antaranya, Anda akan mengetahui kapan harus membeli, menjual, atau menahan posisi. Dengan ini, maka Anda akan tetap mendapatkan profit dan dapat meminimalisir risiko kerugian.
- 7 Alternatif Indikator Forex Jangka Panjang yang Patut Anda Coba! - Oktober 3, 2024
- 5 Dampak Debt Ceiling Terhadap Forex yang Wajib Dipahami Trader - Oktober 2, 2024
- Penerapan Indikator Overlay Forex untuk Tingkatan Akurasi Prediksi Harga - September 24, 2024
Pingback: Memahami Pola Rising Wedge dan Falling Wedge pada Forex
Pingback: Continuation Chart Pattern: Pengertian dan Jenisnya
Pingback: Reversal Chart Pattern dan Hal-Hal yang Harus Anda Pahami
Pingback: Memahami Pola Bull Flag: Panduan Cara Bertrading Bagi Pemula