Forex

Continuation Chart Pattern: Pengertian dan Jenisnya

Continuation Chart Pattern: Pengertian dan Jenisnya

Continuation Chart Pattern: Pengertian dan Jenisnya

Jika Anda ingin menggeluti kegiatan trading, maka itu artinya Anda juga harus memahami mengenai chart pattern yang akan digunakan untuk membaca grafik itu sendiri. Chart pattern ini akan digunakan untuk analisa pada pasar seperti saham, forex, komoditas, maupun lainnya. Untuk itu, kali ini mari mempelajari mengenai salah satu chart pattern yakni Continuation Chart Pattern. Apa dan bagaimana penjelasan lengkapnya? Dan ada berapa jenisnya? Untuk dapat mengetahuinya secara lengkap, berikut ulasannya!

Pengertian Continuation Chart Pattern

Merupakan chart pattern yang akan menunjukkan tanda-tanda dari penerusan harga aset pasar modal dari trend yang sebelumnya. Bentuk dari pola ini sangat baik untuk bisa melihat sinyal mengenai adanya koreksi harga sementara. Pada teknik chart pattern ini, kemungkinan harga dari aset tersebut akan bisa kembali seperti sebelumnya. Setelah terdapat adanya koreksi yang sementara.

Secara singkatnya, Continuation Chart Pattern atau pola lanjutan ini dianggap sebagai jeda selama tren berlangsung, baik ketika naik atau turun. Saat pola harga terbentuk dan terus mengikuti trennya, maka dikenal sebagai pola lanjutan. Pola ini sendiri sangat bermanfaat untuk menyaring sinyal yang mengidentifikasikan penyimpangan harga dari trend utama sebagai koreksi sementara. Artinya, setelah pola selesai terbentuk, maka harga kemungkinan besar akan kembali ke trend utama sebelumnya. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan open posisi yang searah dengan trend.

Baca Juga: 3 Jenis Chart yang Banyak Dipakai pada Forex

Jenis-jenis Continuation Chart Pattern

Triangles Chart pattern

Pola Triangle Pattern atau yang kerap disebut dengan pola segitiga, merupakan pola konsolidasi yang terjadi di tengah tren dan biasanya memiliki pengaruh pada kelanjutan pola trend valas yang sedang berlangsung. Biasanya, pattern tersebut dibentuk dengan cara menggambar dua buah garis trend yang konvergen karena harga sementara akan bergerak ke samping.

Yang harus seorang trader lakukan selanjutnya adalah mencari celah untuk masuk dari tren yang sebelumnya sebagai sinyal untuk memasuki perdagangan pasar forex. Apabila pola segitiga yang terbentuk semakin kecil atau menyempit maka harga valas yang melewati garis sempit tersebut menandakan akan terbentuknya sebuah tren baru. Mengetahui pattern segitiga tersebut biasanya menjadi sebuah landasan ataupun referensi bagi para trader forex dalam mengambil tindakan buy ataupun sell.

Pola Triangles Chart pattern ini sendiri adalah pola yang mudah ditandai pada grafik. Pola segitiga ini digunakan oleh banyak trader tekhnikal karena dapat memberikan sinyal pergerakan harga yang akan terjadi. Namun tidak semua pola segitiga dapat diartikan dan diaplikasikan dengan cara yang sama. Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk mengetahui serta dapat memahami setiap bentuk pola segitiga secara satu persatu.

Pennants Chart Patterns

Yakni pola yang terlihat saat sekuritas mengalami pergerakan besar ke atas atau ke bawah. Dan diikuti oleh konsolidasi singkat, sebelum melanjutkan pergerakan ke arah yang sama. Selain itu, pola ini juga terlihat seperti segitiga simetris kecil yang disebut Pennant, yang terdiri dari banyak candle forex.

Sebagai trader, mungkin Anda akan sering sekali menjumpainya dan pola ini dapat diandalkan dalam charting. Pennants menggambarkan pause sejenak di dalam sebuah trend yang sangat dinamis, yang mana trend tersebut sangat curam karena terbentuk dari kenaikan harga yang sangat cepat dan dalam tempo relatif singkat. Dan pola ini bergantung pada arah pergerakan harga dan biasanya digambarkan sebagai bearish atau bullish.

Flag Chart Patterns

Yakni pola pergerakan harga yang menunjukkan adanya fase istirahat dari sebuah tren yang sedang berjalan. Dengan kata lain, pola ini menunjukan bahwa tren dalam pasar akan berlangsung lebih lama. Secara harfiah, Flag Pattern bisa kita artikan sebagai pola berlanjut. Jika tren sebelumnya naik, maka pergerakan harga yang akan terjadi berikutnya juga akan ikut naik.

Pola ini terbentuk dari dua formasi, yaitu tiang dan bendera. Tiang menandakan tren sebelumnya dan bendera menunjukan fase istirahat atau berlanjutnya sebuah tren di pasar. Bentuk candle terlihat menyamping sehingga menyerupai bendera. Karena itu, pola ini disebut Flag Pattern yang dalam bahasa Indonesia bermakna pola bendera. Flag Pattern sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu bullish flag pattern dan bearish flag pattern.

Wedges Chart Patterns

Adalah pola harga yang ditandai oleh konvergensi garis tren pada grafik harga. Dua garis tren ditarik untuk menghubungkan tertinggi dan terendah dari serangkaian harga selama periode 10 hingga 50 periode. Garis menunjukkan bahwa tertinggi dan terendah naik atau turun dan tingkat yang berbeda, memberikan tampilan irisan ketika garis mendekati konvergensi. Garis tren berbentuk wedge dianggap indikator yang berguna dari pembalikan / reversal potensial dalam aksi harga oleh analisa teknikal.

Dan pola Wedges sendiri dibagi dalam 2 jenis. Yang pertama adalah Rising Wedge, terbentuk ketika terjadi konsolidasi, di mana aksi harga di pasar membuat garis Support miring ke atas dengan kemiringan lebih terjal ketimbang garis Resistance. Karena menandai pelemahan transaksi atau terjadi jeda aktivitas di pasar, maka dalam grafik Pola Rising Wedge digambarkan seperti Waji (Wedge) yang terbentuk dari kedua garis Support dan Resistance.

Yang kedua adalah Falling Wedge, pola yang sejatinya juga merupakan sinyal penerusan tren. Dalam proses konsolidasi harga di pasar, titik-titik Support yang lebih rendah terbentuk seiring dengan titik-titik Resistance yang juga menurun. Jika ditarik garis lurus, maka pola kemiringan titik Support akan tampak lebih landai, sementara garis di titik-titik Resistance tampak curam atau terjal.

Baca Juga: Hal-hal Penting Harmonic Pattern yang Wajib Anda Ketahui, Apa Saja?

Rectangle Chart Patterns

Pada strategi trading forex, pola Rectangle diterjemahkan sebagai kondisi dimana pergerakan harga selalu terikat secara paralel antara level Support dan Resistance. Atau bisa dikatakan juga sebagai harga yang bergerak bolak balik menyentuh level dasar (Support) dan level atas (Resistance) tetapi belum mampu menembus kedua level tersebut.

Pola ini sebenarnya adalah pola double top/bottom yang gagal. Oleh karena itu, peluang breakout ke atas dan ke bawah sama kuat. Pola ini mempunyai range pergerakan harga. Tidak sedikit orang yang memandang range dalam pola sebagai sebuah peluang. Strategi mereka untuk memanfaatkan pola ini adalah dengan memasang posisi buy sewaktu harga melemah dan mendekati Support, atau dengan memasang posisi Sell sewaktu harga menguat dan mendekati Resistance.

Rectangle terkadang disebut sebagai trading range atau area kongesti. Apa pun namanya, pola ini merepresentasikan periode konsolidasi pada sebuah tren, dan biasanya dilanjutkan dengan pergerakan yang searah dengan sinyal tren sebelumnya. Harga tertinggi dan terendah dapat dihubungkan dengan dua buah garis sehingga membentuk garis paralel atas dan bawah yang kalau dihubungkan lagi bisa membentuk segi empat atau rectangle.

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap mengenai Continuation Chart Pattern dalam trading forex yang harus Anda pahami. Bagaimanapun, bagi sebagian orang, trading forex dianggap sesuatu yang sulit. Namun bukan berarti trading forex tidak bisa dipelajari. Satu hal yang patut Anda catat, bahwa dunia trading forex adalah soal dunia yang terus belajar.

Selamat belajar!

Baca Juga: Bagaimana Cara Bertrading Forex dengan Strategi Diamond Pattern?

Lita Alisyahbana
3 Comments

3 Comments

  1. Pingback: Panduan Memahami Bilateral Chart Pattern dalam Forex

  2. Pingback: Pennant Pattern: Strategi Ampuh untuk Sukses Trading

  3. Pingback: 3 Price Pattern Paling Andal untuk Deteksi Sinyal Trading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top