
Apa Yang Dimaksud Dengan Pengamatan Paus Bitcoin?
Harga kripto memang dikenal kerap mengalami fluktuasi harga yang tidak bisa ditebak. Banyak orang yang kemudian menganggap bahwa Paus Bitcoin bertanggung jawab atas terjadinya fluktuasi harga tersebut. Lantas, apa yang dimaksud dengan istilah Paus Bitcoin? Dan bagaimana perannya terhadap pergerakan harga Bitcoin yang terjadi?
Artikel ini akan mencoba mengulas lebih dalam terkait istilah Paus Bitcoin. Bagi Anda yang ingin menambah wawasan terkait dunia kripto, artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Berikut ulasan lengkapnya!
Pengertian Paus Bitcoin
Mengutip dari banyak sumber, istilah Paus Bitcoin secara umum didefinisikan sebagai dokumen individu atau organisasi, yang memegang cryptocurrency dalam jumlah besar yang dapat mempengaruhi pasar. Meski tidak ada definisi yang jelas mengenai berapa banyak cryptocurrency tertentu yang harus dipegang dompet untuk dianggap sebagai paus kripto. Namun dalam ruang Bitcoin (BTC), secara umum diterima bahwa pemegang 1.000 BTC atau lebih dapat dianggap sebagai ikan paus.
Baca Juga: Bitcoin Disebut Gelembung Spekulatif
Dompet yang berisi Bitcoin dalam jumlah besar diidentifikasi sebagai Paus Bitcoin. Dan membuang atau mentransfer sejumlah besar Bitcoin dari satu dompet ke dompet lainnya berdampak negatif terhadap harga dapat menyebabkan kerugian bagi pedagang kecil. Dan Paus Bitroin dapat menciptakan kondisi pasar untuk melakukan spekulasi di antara ikan-ikan kecil. Yang kemudian terjadi adalah dapat mengakibatkan harga menjadi tidak terikat pada fundamental yang mendasarinya.
Terlepas dari sifat Bitcoin yang global dan terdesentralisasi, pelacakan dan pemantauan paus hanya bermuara pada akses ke data perdagangan yang tersedia dari pertukaran dan layanan kripto. Jika dibeberapa tahun lalu nama pembeli Bitcoin dalam jumlah besar tak diketahui namanya, kini mereka muncul secara terang-terangan. Bahkan ketika mereka sedang membeli Bitcoin dalam jumlah besar pun, mereka malah sering mempertontonkan diri dengan membuat status di sejumlah media sosial.
Cara Melacak
Kini banyak orang bertanya-tanya terkait mengenai Paus Bitcoin dan bagaimana cara melacak jeda Bitcoin. Dilansir dari situs Cointelegraph, dijelaskan bahwa setidaknya terdapat empat cara utama melacak aktivitas jeda. Di antaranya adalah memantau pemantauan jeda, buku pesanan, perubahan dalam kapitalisasi pasar, dan perdagangan di bursa kripto.
Memantau paus yang diketahui memberikan langkah awal bagi investor kecil karena kemungkinan menemukan perdagangan paus meningkat secara signifikan. Selain itu, melacak perubahan pasar melalui buku pesanan dan perdagangan di bursa kripto menunjukkan perdagangan paus yang masuk. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan selama volatilitas.
Cointelegraph juga mengungkapkan data on-chain yang menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin terbesar enggan untuk bertindak dengan harga saat ini. Analis BlockTrends Caue Oliveira mendukung temuan tersebut dengan menyoroti “hibernasi” yang berlanjut di antara dompet paus. Selain itu, banyak altcoin terus meniru tren bearish Bitcoin karena paus menunggu sentimen yang lebih hijau di pasar kripto.
Baca Juga: Apa Itu Crypto Winter?
Pergerakan Harga Kripto
Sementara itu, pada hari Selasa (19/7/2022) harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam. Beberapa kripto yang sebelumnya melemah kini berhasil kembali menguat. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 2,95 persen dalam 24 jam dan 7,49 persen sepekan.
Kemudian Ethereum (ETH) masih bertahan di zona hijau. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 9,25 persen dan 33,51 persen dalam sepekan. Binance coin (BNB) juga masih menguat, dalam 24 jam terakhir BNB menguat tipis 2,99 persen dan 13,20 persen sepekan.
Cardano (ADA) pun juga mengalami penguatan. Dalam satu hari terakhir ADA meroket 6,37 persen dan 8,48 persen sepekan. Adapun Solana (SOL) yang kemarin sempat terkoreksi, kini kembali menguat. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 2,88 persen dan 17,76 persen sepekan.
Baca Juga: Benarkah Kiamat Kripto Di Depan Mata?
XRP juga berhasil kembali merangkak ke zona hijau. XRP menguat 2,20 persen dalam 24 jam terakhir dan 12,69 persen dalam sepekan. Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,13 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya kembali ke level USD 1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar aset kripto dalam 24 jam terakhir kembali menguat dan menyentuh USD 1 triliun dari sebelumnya di level USD 960,9 miliar.
Pencarian sesuai topik:
- https://tradinguang com/apa-yang-dimaksud-dengan-pengamatan-paus-bitcoin-10584 html
- Perbedaan Cross Rate dan Spot Rate dalam Trading Forex - Mei 26, 2023
- Memahami Istilah Spot Rate dalam Dunia Forex - Mei 26, 2023
- Pentingnya Mengontrol Keserakahan Dalam Trading Forex Sebagai Kunci Kesuksesan - Mei 23, 2023

Pingback: Bisakah Flippening Ethereum Menggeser Pasar Bitcoin?