Selama bertahun-tahun, para penggemar Ethereum (ETH) merasa optimis jika peristiwa Flippening Ethereum akan terjadi. Meski selama 12 tahun dari awal Bitcoin (BTC) lahir, belum ada satu kripto pun yang dapat menyalip kapitalisasi pasar BTC. Untuk informasi, kejadian Flippening antara ETH dan BTC ini nyaris terjadi pada 18 Juni 2017.
Pada saat itu BTC dominance bernilai 38,69% sementara ETH 31,22%. Di saat yang sama tersebut, ETH hanya memerlukan kenaikan harga sebesar 24% untuk menyalip kapitalisasi pasar BTC namun itu tidak terjadi. Dan per 13 September 2022 kapitalisasi pasar Bitcoin berada di 40,1% sementara ETH di 19,7% yang berarti dalam kondisi harga BTC yang tidak berubah di level $22.000.
Namun, narasi terkait flippening ini pun semakin kencang karena Ethereum akan mengalami The Merge pada 15 September 2022. Dan pertanyaan yang kemudian muncul adalah, bisakah flippening ETH mampu menggeser dominasi pasar Bitcoin?
Baca Juga: Bitcoin Diramal Akan Mendekati Kiamat, Benarkah?
Pengertian Flippening Ethereum
Dikutip dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa flippening adalah peristiwa tersalibnya kapitalisasi pasar Bitcoin oleh Ethereum, dengan demikian marketcap ETH menjadi lebih besar dari marketcap BTC. Saat ini BTC masih menduduki puncak penguasaan kapitalisasi pasar pada pasar cryptocurrency. Bahkan mencapai dominasi mutlak karena menguasai lebih dari 50% pangsa pasar.
Namun pangsa pasar BTC terus merosot, sedangkan rival terdekat mereka berhasil meningkatkan pangsa pasar. Sehingga banyak pengamat kripto yang memperkirakan ETH dapat menyalip kapitalisasi pasar BTC dalam waktu kurang dari dua tahun. Banyak analis yang menilai flippening pasti terjadi, meski berjalan lambat dan perlahan. Ekosistem Ethereum yang matang, dan berbagai keunggulan dari Ethereum memungkinkan peningkatan pangsa pasar ETH.
Di sisi lain Bitcoin dengan arsitektur sistem yang ketinggalan zaman terus mengalami penurunan pangsa pasar. Faktor kemunculan fiat pegged cryptocurrency turut serta menggerogoti pangsa pasar BTC, karena fiat pegged cryptocurrency menjadi pasangan berbagai cryptocurrency dalam perdagangan kripto, baik pada CEX, DEX, juga pada HEX.
Baca Juga: Bagaimana Jika Bitcoin Telah Habis Ditambang?
Dampak Flippening Ethereum
Secara umum, tidak ada dampak besar dari flippening, karena tidak merubah banyak hal dalam cryptocurrency. Dan Bitcoin pun tetap akan diperdagangkan seperti biasa, hanya peningkatan nilainya saja yang tidak sebesar pada masa-masa sebelum flippening. Karena uang yang masuk ke pasar cryptocurrency hanyalah uang yang itu-itu juga.
Sehingga ketika suatu uang masuk ke ETH pasti ada yang keluar dari aset kripto lain, karena BTC merupakan aset kripto dengan marketcap besar. Sehingga wajar jika dana tersebut sebagian besar berasal dari investor BTC yang melepas kepemilikan mereka. Akibatnya BTC memperoleh tekanan harga.
Flippening memberikan dampak positif karena menghidupkan persaingan di antara aset-aset kripto. Penurunan dominasi BTC memunculkan peluang kesuksesan yang lebih besar pada proyek-proyek kripto baru. Karena menjadi bukti bahwa pasar kripto sangat dinamis, dan terdapat peluang aset-aset kripto baru mencapai kesuksesan.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Pengamatan Paus Bitcoin?
Masih Spekulasi
Sementara itu, kabar mengenai flippening masihlah sebatas spekulasi. Hal ini juga dilontarkan oleh Sales Director Consenys, Marouen Zelleg. Mengutip dari coininvestasi.com, Zelleg berpendapat bahwa narasi flippening pada dasarnya baik untuk kedua jaringan, fakta bahwa kapitalisasi keduanya bersaing menjadi sesuatu yang bagus. Namun Zelleg juga menenkankan bahwa kedua jaringan tersebut jelas memiliki perbedaan.
“Bitcoin adalah tempat penyimpanan nilai, sedangkan Ethereum adalah jaringan untuk eksekusi DApps. Saya senang melihat keduanya memiliki kepercayaan dari investor, baik institusi dan ritel, dan ya kompetisi keduanya akan terus berlanjut”, katanya.
Keuntungan yang ditawarkan aset kripto Ethereum ini pada akhirnya tidak bisa dipadang sebelah mata. Dan jika terbukti sukses menarik adopsi dan lebih banyak investasi, maka narasi flippening mungkin akan menjadi kenyataan.
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024