Dalam kabar terbarunya, pendiri Twitter yakni Jack Dorsey mengumumkan bahwa dirinya mundur dari posisinya sebagai CEO Twitter. Kabar pengunduran diri ini diumumkannya pada hari Senin (29/11) waktu AS. Sebagai gantinya, ia telah menunjuk CTO Twitter, Parag Agrawal sebagai CEO Twitter.
Pengunduran diri Jack telah dikabarkan kepada seluruh staf eksekutif Twitter. Setelahnya ia juga mengunggah potret tangkapan layar dari email tersebut. Dalam surel tersebut, Jack menyatakan bahwa saat ini menjadi waktu paling tepat untuk dirinya keluar dari Twitter.
Ia menyatakan bahwa perusahaan tidak harus dipimpin oleh para pendirinya. Namun hingga kini, ia telah berusaha untuk memastikan Twitter dapat dipimpin dan diarahkan oleh para pendirinya. Terkait dengan kabar tersebut, Dorsey disebut-sebut memilih untuk berfokus pada investasi uang kripto (cryptocurrency).
Dengan pengunduran dirinya tersebut, Dorsey memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan di Square, yakni perusahaan pembayaran yang ia dirikan dan pimpin. Ia juga bisa lebih fokus pada ketertarikannya di dunia cryptocurrency. Bukan menjadi sebuah rahasia lagi bahwa Dorsey adalah penggemar lama Bitcoin.
“Jika saya tidak berada di Square atau Twitter, saya akan mengerjakan Bittcoin,” kata Dorsey kepada orang banyak di Bitcoin 2021, sebuah konferensi besar yang menarik puluhan ribu orang ke Miami pada Juni lalu.
Dorsey diketahui memang penggemar berat dari Bitcoin. Bahkan sempat menghubungkan gairahnya dengan fungsi Bitcoin sebagai teknologi internet dasar yang tidak dikendalikan atau dipengaruhi oleh individu atau entitas tunggal manapun.
Ia pun menyukai sifat desentralisasi kekuasaan di internet. Di Twitter, ia juga mempelopori pendanaan proyek BlueSky yang menjadi standar perusahaan media sosial. Melalui proyek itu, pengguna jaringan media sosial akan dapat berkomunikasi dengan lebih mudah satu sama lain.
Kegemaran Dorsey pada Bitcoin juga diterapkan pada perusahaannya, Square dan Twitter. Square menjadi salah satu perusahaan publik pertama yang memiliki aset Bitcoin di dalam neraca. Squere menginvestasikan US$ 220 juta untuk cryptocurrency.
Seperti yang diketahui, pada bulan Agustus lalu, Square menciptakan unit bisnis baru bernama TBD yang berfokus menginvestasikan dana ke Bitcoin. Square juga berencana membangun dompet perangkat keras untuk Bitcoin, sistem penambangan, serta pertukaran kripto terdesentralisasi. Kemudian, Twitter meluncurkan fitur tip yang membuat pengguna bisa memberi tip kepada kreator konten (content creator) favorit menggunakan Bitcoin.
Sementara itu, Tom Lee yang merupakan kepala penelitian di Fundstrat Global Advisor, mengatakan bahwa penggantian bos Twitter adalah tentang pendukung cryptocurrency.
“Tidak ada modal yang cukup untuk dialokasikan pada inovasi kripto, jadi ini membutuhkan orang seperti Jack Dorsey untuk menyusun fokus,” kata Lee.
Namun, terkait dengan kabar tersebut, meski Jack Dorsey mundur dari jabatan sebagai CEO Twitter, Dorsey tetap akan menjadi anggota dewan direksi sampai rapat pemegang saham selanjutnya pada 2022.
- Memanfaatkan Harga Emas sebagai Alat Analisis dalam Trading Forex - November 11, 2024
- 4 Perangkat Trading Forex yang Sangat Membantu Mobilitas Trader! - Oktober 17, 2024
- Pips Gold Forex: Definisi dan Cara Menghitungnya - Oktober 16, 2024
Pingback: Bitcoin Justru Ambles di Awal 2020. Apa Penyebabnya?
Pingback: Jack Dorsey Buka Usaha Tambang Bitcoin Terbuka