Forex

Strategi Day Trading VS Swing Trading, Mana yang Lebih Baik?

Seperti yang diketahui, setiap karakter pada invidu tentu tidak sama alias berbeda-beda. Hal ini juga berlaku pada dunia trading forex. Setiap trader akan tidak sama saat melakukan aktivitas tradingnya. Tentu ada bermacam gaya trading yang berbeda dari para setiap trader. Karena, tidak ada trader yang memiliki gaya trading yang mirip sepenuhnya.

Salah satu faktor kesuksesan seorang trader forex adalah memilih gaya trading yang cocok sesuai dengan kepribadian, emosi dan kemampuan trader itu sendiri. Misalnya, gaya trading X sangat cocok pada seorang trader, namun gaya trading yang sama belum tentu menghasilkan kesuksesan jika dipakai oleh trader yang lain. Secara umum, perbedaan gaya trading terletak pada periode waktu trading dan profil risiko. Semakin sering bertransaksi, tentu peluang risiko menjadi lebih besar dan dibutuhkan skill trading yang lebih terlatih.

Pada kesempatan kali ini, mari mengulas Day Trading dan Swing Trading. Tidak hanya itu, kami juga mengajak Anda untuk membahas mengenai mana yang lebih baik dari kedua gaya trading tersebut. Untuk itu, penting bagi Anda membaca artikel ini hingga tuntas agar wawasan Anda pada dunia trading forex semakin bertambah. Tidak berlama-lama, mari kita mulai membahasnya dengan memulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing strategi yang telah disebutkan di atas.

Pengertian Day Trading

Dalam pengertian sederhana, trading harian (day trading) merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal, bahkan sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri. Trading harian, sebagaimana namanya, adalah metode membeli dan menjual suatu instrumen dalam hari yang sama. Dalam trading forex, Day Trader dapat dianggap hampir sama dengan Scalping, dikarenakan membuka posisi trading yang tidak pernah lebih dari satu malam. Namun target profit yang dicapai lebih besar dari Scalping.

Waktu yang dibutuhkan untuk 1 transaksi berkisar dari menit hingga jam. Target profit Day Trader biasanya 20-40 pips, tergantung pasangan mata uang yang dibeli. Pilihan pasangan mata uang yang hendak ditransaksikan sama seperti Scalper, pasangan mata uang tersebut haruslah volatile dalam kisaran waktu singkat. Pada dasarnya Day Trader menyelesaikan transaksinya di hari itu juga dan mengakhirinya di posisi nol, agar dapat memastikan untung rugi sebelum tidur dan juga tidak terkena dampak dari pergerakan harga sewaktu terlelap tidur.

Strategi Day Trading VS Swing Trading, Mana yang Lebih Baik?

Strategi Day Trading VS Swing Trading, Mana yang Lebih Baik?

Kelebihan

1. Secara profit, strategi Day Trading menawarkan return yang lebih besar. Hal ini karena didukung oleh banyaknya kesempatan yang bisa dimanfaatkan dalam setiap harinya.

2. Secara modal, strategi Day Trading dikenal dengan strategi yang tidak memerlukan deposit awal yang besar. Hal ini karena didukung oleh nilai profit yang didapat pada hari ini dapat digunakan sebagai modal di hari berikutnya.

3. Strategi Day Trading dianggap bebas dari risiko floating profit/loss.

Kelemahan

1. Dalam prakteknya, strategi Day Trading memerlukan waktu yang lama dalam aktivitas memantau chart. Jika Anda tidak sering-sering melakukan pemantauan chart, itu artinya ada kemungkinkan Anda akan kehilangan kesempatan dalam hal pembukaan posisi.

2. Dikhawtirkan strategi Day Trading dapat memicu aktivitas bertrading forex yang dipicu oleh FOMO. Ini artinya, jika Anda hanya bertrading dengan dipengaruhi emosi tanpa memperhatikan kondisi pasar, Anda hanya berakhir dengan kegagalan.

Pengertian Swing Trading

Swing Trader adalah gaya trading untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan harga dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan. Periode trading berbeda-beda, tergantung kondisi pasar dan grafik lilin yang sedang dianalisa. Gaya trading forex ini termasuk gaya trading paling terkenal di kalangan investor serta Day Trader global. Gaya Swing lebih menekankan pada kesanggupan trader dalam membaca pola harga dibanding nilai aktual pergerakan harga.

Jika dilihat secara strategi, Swing Trader lebih cenderung ke arah konservatif daripada Scalper dan Day Trader. Sebelum melangkah, Swing Trader meninjau beberapa parameter untuk konfirmasi. Karena tujuannya adalah untuk menangkap pergerakan harga di saat bergejolak, posisi yang dimiliki ditahan dulu hingga gejolak harga berakhir. Pada dasarnya, Swing trading memfokuskan analisa pada pola ayunan (swing) harga. Para trader pengguna teknik ini mengambil kesempatan sell di ayunan harga tertinggi dengan target close di swing harga terendah, atau mencari peluang buy pada ayunan harga terendah dengan target close di swing harga tertinggi.

Kelebihan

1. Pada kenyataanya di lapangan, strategi Swing Trading tidak menuntut Anda untuk membuka banyak posisi trading.

2. Strategi Swing Trading tidak memerlukan banyak waktu dalam memantau harga secara terus menerus. Dalam aktivitas bertrading, strategi ini sudah diamankan dengan manajemen risiko yang baik.

3. Karena strategi Swing Trading tidak menuntut untuk membuka banyak posisi, ini artinya strategi ini akan mengharuskan Anda untuk lebih fokus pada kualitas bukan kuantitas.

Kelemahan

1. Kerap kali strategi Swing Trading membuat broker memberlakukan Swap pada akun Anda.

2. Strategi Swing Trading membutuhkan kemampuan yang lebih mengenai pengetahuan Anda tentang analisa dan berita fundamental.

3. Dalam prakteknya, strategi Swing Trading memerlukan modal yang besar jika dibandingkan dengan strategi Day Trading.

Itulah pembahasan singkat mengenai strategi Day Trading dan Swing Trading yang terdapat pada trading forex. Setelah membaca penjelasan di atas, pertanyaan selanjutnya adalah: mana yang lebih antara Day Trading dan Swing Trading?

Untuk diketahui, setiap strategi dalam trading forex memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tak terkecuali strategi Day Trading dan Swing Trading. Ini artinya, tidak ada strategi dalam trading forex yang benar-benar menjamin keuntungan 100 persen. Namun, terkait strategi Day Trading dan Swing Trading, Anda dapat menemukan kualitas dan manfaatnya dengan menerapkan kedua strategi tersebut secara langsung.

Namun, sebagai kesimpulan dan sekaligus catatan penting dari artikel ini, kami akan mengingatkan Anda, bahwa dalam menentukan gaya trading perlu melihat kondisi besarnya modal/uang serta tingkat kesabaran. Karena hal tersebut akan berpengaruh pada nilai profit yang akan Anda dapatkan.

Semoga artikel ini bermanfaat..

Lita Alisyahbana
2 Comments

2 Comments

  1. Pingback: Perbedaan Strategi Day Trading pada Forex dan Saham

  2. Pingback: Panduan Teknik Intraday Trading dengan Indikator Pivot Point

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

hadiah trading octafx
To Top