Seperti yang diketahui, El Salvador dikabarkan telah menyetujui uang kripto paling populer yakni Bitcoin, sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini dilakukan setelah Kongres menyetujui proposal Presiden Nayib Bukele untuk mengadopsi aset cryptocurrency. Pada Konggres tersebut, mayoritas anggota parlemen setuju dengan permintaan sang presiden.
Langkah ini menjadikan El Salvador sebagai negara pertama di dunia yang secara resmi mengadopsi mata uang digital itu. Bitcoin akan digunakan di negara tersebut bersama dengan dolar AS, mata uang resmi El Salvador. Bukele sebelumnya menyatakan, El Savador akan bermitra dengan perusahaan keuangan digital Strike untuk membangun infrastruktur yang diperlukan guna mendukung penggunaan Bitcoin sebagai mata uang resmi.
Untuk informasi, Bukele memang menjadikan mata uang digital sebagai salah satu alat kampanye sebelum pemilihan presiden dilakukan pada 2019. Menurutnya, dengan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, akan mempromosikan inklusi keuangan, pariwisata, inovasi, dan pembangunan ekonomi. Ia juga menegaskan bahwa penggunaan Bitcoin akan menjadi pilihan bagi individu dan tidak akan membawa risiko bagi pengguna, dengan pemerintah menjamin konvertibilitas ke dolar pada saat transaksi melalui bank pembangunan negara.
Sementara di ibu kota San Salvador, reaksi beragam muncul. Beberapa orang bersemangat bahwa mata uang baru dapat meningkatkan kemakmuran dan pilihan keuangan, dan yang lain justru skeptis. Pendukung cryptocurrency memuji langkah itu sebagai melegitimasi aset yang muncul, tetapi dampaknya pada regulasi Bitcoin, perpajakan atau adopsi di negara lain masih harus dilihat.
Baca Juga: Harga Kripto Anjlok, Bagaimana Nasib El Salvador yang Mengadopsi Bitcoin?
Sang Presiden Digugat
Namun, kini dikabarkan bahwa sang persiden tengah digugat oleh sebuah organisasi nirlaba hak asasi manusia, Cristosal. Dimana Cristosal mengumumkan telah mengajukan tiga tuntutan hukum yang berbeda terhadap pada 17 November 2022. Organisasi tersebut juga berusaha untuk mengklarifikasi asal dan informasi transaksi dari dana yang digunakan untuk membeli Bitcoin di El Salvador.
Juru bicara anti korupsi kelompok tersebut, Ruth Lopez menyatakan terkait salah satu tuntutan hukum. Yakni berkaitan dengan ilegalitas reformasi yang telah dibuat Bukele terhadap undang-undang terkait pengeluaran ini. Lopez menuturkan, US$ 750 juta (Rp 11,8 triliun) dikelola oleh Bukele sebagai bagian dari kepercayaan Bitcoin yang didirikan oleh bank sentral negara dengan cara yang tidak konstitusional.
Dan Lopez menyatakan bahwa undang-undang yang memungkinkan presiden untuk mengelola dana tersebut tidak berlaku. Dengan cara yang sama, gugatan kedua berkaitan dengan kurangnya investigasi yang dilakukan oleh Pengadilan Akun Republik, organisasi kontrol, atas biaya yang berasal dari penerapan Undang-Undang Bitcoin. termasuk pembangunan, akuisisi ATM, pemasangan platform, dan aplikasi untuk konversi dan pengelolaan Bitcoin.
Sementara pada tuntutan ketiga akan diajukan ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Inter-Amerika. Yaitu terkait dengan pencurian identitas yang dihadapi lebih dari 200 warga Salvador saat mengirimkan data mereka ke sistem dompet kripto negara, Chivo.
Baca Juga: Tolak Sistem Bitcoin, Warga El Salvador Bakar ATM Uang Kripto
Rencana Dirikan Kantor Bitcoin Nasional
Diberitakan sebelumnya, pemerintah El Salvador telah mendirikan Kantor Bitcoin Nasional (ONBTC). Hal ini dilakukan yakni untuk mengelola semua proyek yang berhubungan dengan mata uang kripto. Bahkan presiden mengungkapkan jika negaranya akan membeli satu Bitcoin setiap hari.
Dalam sebuah postingan LinkedIn pada hari Jumat (25/11/2022), yang diterbitkan oleh konsultan dan layanan bisnis El Salvador, Torres Legal. Dijelaskan bahwa ONBTC didirikan melalui Keputusan No. 49 oleh sang presiden.
Masih menurut laporan Torres Legal, diungkapkan jika Dekrit No. 49 yang diterbitkan dalam Lembaran Negara Resmi El Salvador dirangkum dalam Pasal dua. Dimana pasal tersebut berbunyi: “Pasal (dua) mendefinisikan tujuan ONBTC yang akan merancang, mendiagnosis, merencanakan, memprogram, mengoordinasikan, menindaklanjuti, mengukur, menganalisis, dan mengevaluasi rencana, program, dan proyek yang terkait dengan Bitcoin untuk pembangunan ekonomi negara”.
Pembuatan ONBTC mengikuti Bukele yang menjelaskan negaranya akan membeli satu Bitcoin setiap hari. Pada saat itu, simpanan Bitcoin El Salvador sekitar 2.381 BTC, dan sudah sembilan hari sejak pengumuman Bukele yang berarti negara itu telah memperoleh sembilan Bitcoin lagi. Torres juga menyampaikan bahwa Bukele akan bertanggung jawab untuk menunjuk direktur ONBTC dan pendukung Bitcoin. Serta istri penyiar Amerika Serikat Max Keiser, Stacy Herbert yang juga akan terlibat.
Baca Juga: El Salvador Gunakan Energi Gunung Api Untuk Tambang Bitcoin
- 7 Alternatif Indikator Forex Jangka Panjang yang Patut Anda Coba! - Oktober 3, 2024
- 5 Dampak Debt Ceiling Terhadap Forex yang Wajib Dipahami Trader - Oktober 2, 2024
- Penerapan Indikator Overlay Forex untuk Tingkatan Akurasi Prediksi Harga - September 24, 2024