Terdapat sejumlah alasan mengapa ada banyak trader yang beralih strategi intraday atau yang juga disebut day trading. Salah satunya adalah karena intraday menawarkan waktu yang bebas dan keuntungan yang bisa didapat.
Namun, ada pula yang justru menghindari strategi ini dikarenakan tersitanya waktu untuk menatap monitor trading seharian. Secara umum, strategi intraday sendiri kerap dilakukan untuk berbagai trading seperti forex, saham, komoditas dan lainnya.
Pada artikel berikut, kami akan mencoba menjelaskan lebih lengkap terkait dengan strategi intraday sekaligus 5 indikator trading terbaiknya. Bagi Anda yang tertarik untuk menambah wawasan seputar dunia trading forex, maka artikel ini menjadi penting untuk Anda baca hingga tuntas. Dan berikut ulasannya!
Baca Juga: Penting! Berikut Strategi Trading Forex Intraday
Pengertian Strategi Intraday
Dalam trading forex, strategi intraday merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan membeli atau menjual di hari yang sama. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang terjadi dalam waktu singkat. Pergerakan harga semacam ini biasanya dikarenakan rilis berita ekonomi terbaru atau berita lainnya yang berimbas pada harga di pasar.
Penting untuk Anda pahami, bahwa untuk menerapkan strategi intraday tentu bukanlah sebuah proses yang sederhana. Bahkan jika Anda tidak benar-benar paham mengenai strategi ini, dapat dipastikan bahwa Anda hanya akan mendapat kerugian alih-alih keuntungan yang fantastis.
Secara umum, strategi intraday dapat dianggap hampir sama dengan Scalping. Karena keduanya sama-sama membuka posisi trading yang tidak pernah lebih dari satu malam, namun target profit yang dicapai lebih besar dari Scalping. Dan dalam pengertian sederhana, intraday atau day trading ini merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal bahkan sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri.
Indikator Trading Terbaik Strategi Intraday
Sesuai dengan judul di atas, setidaknya terdapat 5 indikator trading terbaik terkait dengan strategi intraday. Berikut diantaranya:
1. Moving Average
Dijelaskan bahwa Moving Average (MA) adalah salah satu indikator teknikal dalam forex yang dibuat dari perhitungan harga yang lampau, sehingga terbentuk garis rata-rata pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan area support dan resistance dinamis, yaitu support dan resistance yang terus bergerak sesuai pergerakan harga.
Pun Moving Average menjadi indikator teknis yang mengikuti harga dengan lag, artinya MA menghasilkan sinyal setelah tren berubah. Dan Moving Average memperhalus harga tertinggi dan terendah, membuatnya lebih mudah bagi trader untuk melihat tren secara keseluruhan. Dengan menggunakan Moving Average, pergerakan harga pada chart akan diperhalus sehingga Anda dapat menemukan sinyal buka posisi buy atau sell dengan lebih mudah.
2. Moving Average Covergence Divergence
Moving Average Covergence Divergence juga sering disingkat dengan MACD. Untuk informasi, indikator ini dibuat oleh Gerald Appel pada tahun 1970, MACD adalah alat analisis teknis kuno yang terus digunakan hingga saat ini. Prinsipnya adalah bahwa tren berpotongan dari dua garis “cepat” dan “lambat” dan panjang osilator memberikan sinyal masuk.
Dan indikator ini digunakan untuk mengonfirmasi kekuatan dan arah trend, serta untuk menentukan titik pembalikan (reversal). Selain itu, MACD juga bisa memberikan informasi apakah tren yang berlangsung cukup kuat atau tidak.
Baca Juga: Strategi Day Trading VS Swing Trading, Mana yang Lebih Baik?
3. Bollinger Band
Merupakan salah satu indikator untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah trend. Dan indikator ini sangat populer digunakan dalam berbagai jenis pasar keuangan termasuk saham dan forex. Selain arah trend, indikator ini dapat juga digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Dalam kondisi pasar sideways (ranging), harga bergerak diantara ke 2 ‘band’.
Dan indikator ini meliputi sebuah Simple Moving Average (SMA) dengan 2 ‘band’ atau pita yang berada di atas dan di bawah garis SMA. Band pada bagian atas disebut Upper Bollinger Band dan band pada bagian bawah disebut Lower Bollinger Band. Upper dan Lower band ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai SMA dengan standard deviasi.
4. Momentum Oscillator
Pada prakteknya secara umum, indikator momentum ini digunakan untuk mempertajam analisa trader dalam mengambil keputusan terkait langkah selanjutnya. Analisa yang ditampilkan oleh indikator ini tidak mematok data-data sebagai acuan seperti indikator fundamental. Namun, berupa indikator teknikal yang berusaha mengumpulkan data historis melalui pergerakan harga. Kemudian, data disajikan dalam bentuk garis atau titik.
Fungsi indikator momentum sendiri sebenarnya untuk mengukur kecepatan dan mengetahui besarnya perubahan harga yang terjadi pada rentang waktu tertentu. Dalam pengertian sederhananya, indikator momentum akan naik ketika trend sedang kuat, sebaliknya akan turun ketika tren melemah.
5. Relative Strength Index
Relative Strength Index atau RSI adalah indikator momentum yang sangat populer yang telah ditampilkan dalam sejumlah artikel, wawancara, dan buku selama bertahun-tahun. RSI sendiri merupakan indikator yang dirancang oleh seorang analis teknikal bernama J. Welles Wilder dalam bukunya yang berjudul ‘New Concepts in Technical Trading Systems’.
Dan indikator RSI memiliki kegunaan hampir sama dengan indikator Stochastic yaitu menunjukkan kondisi pasar yang sedang overbought atau oversold. Juga RSI memiliki satu garis yang membantu untuk menentukan kekuatan dari tren yang sedang berlangsung pada suatu instrument trading (sekuritas) dan juga kemungkinan titik reversal-nya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Strategi Day Trading pada Forex dan Saham?
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai strategi intraday dan 5 indikator trading terbaiknya. Tentu strategi intraday tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya, termasuk indikator terbaiknya. Tetapi ada satu hal yang sangat penting untuk Anda ingat sebagai catatan, yakni strategi intraday baik itu dalam forex dan saham, diibaratkan sebagai pisau bermata dua.
Perumpamaan tersebut dapat diartikan, bahwa strategi intraday memang dapat Anda gunakan untuk mencari profit harian yang fantastis. Tapi jangan lupa, bahwa strategi ini juga dapat menjadi salah satu penyebab hilangnya modal yang Anda miliki/kumpulkan.
Bagaimana, tertarik mencoba bertrading dengan strategi intraday sekaligus indikator-indikator terbaiknya?
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024
- Bagaimana Nilai Spread Forex Mempengaruhi Profit Anda? - November 22, 2024