
Apa Perbedaan Reversal dan Retracement Pada Forex?
Pada prakteknya, memahami dengan baik terkait reversal dan retracement pada forex merupakan hal yang penting. Dan memiliki kemampuan yang baik dalam membedakan dengan benar perbedaan antara keduanya, akan sangat menguntungkan untuk mencari peluang keuntungan di pasar.
Untuk diketahui, dalam memperkirakan pergerakan harga currency pair, trader bisa menggunakan garis trend yang menghubungkan satu titik harga dengan titik yang lainnya. Namun sayangnya, garis trend ini bisa terganggu oleh dua hal, yaitu reversal dan retracement. Reversal maupun retracement pun juga berpotensi untuk membuat trader mengambil keputusan yang salah.
Lalu, apa yang dimaksud dengan reversal dan retracement? Dan apa perbedaan dari keduanya? Artikel ini akan mengupas lebih dalam terkait istilah reversal dan retracement pada forex. Bagi Anda yang ingin menambah pengetahuan seputar forex, maka artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: 3 Pola Reversal Pattern Forex yang Wajib Anda Ketahui
Perbedaan Pengertian Reversal dan Retracement
Reversal
Dalam penjelasannya, istilah reversal adalah perubahan tren harga yang bersifat permanen. Bisa berlangsung dalam jangka panjang (lebih dari seminggu), dan melibatkan perubahan outlook suatu mata uang secara fundamental. Reversal bisa berarti perubahan tren bearish menjadi bullish, maupun perubahan tren bullish menjadi bearish.
Mengulang kembali, bahwa momen reversal dapat berlangsung dalam jangka panjang, bisa berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan. Suatu tren dapat dikatakan reversal apabila harga menembus ke arah support atau resistance dan tren memiliki bentuk yang sama antara time frame daily atau yang lebih tinggi. Biasanya sebelum terjadi perubahan atau pembalikan ini diawali dengan kondisi pasar yang sideways/konsolidasi.
Retracement
Adalah perubahan harga yang bersifat temporer (sementara), hanya berlangsung dalam jangka pendek (beberapa hari). Serta hanya merupakan koreksi kecil dalam tren yang lebih besar karena tak ada perubahan outlook fundamental. Retracement bearish (Bearish Retracement) akan terjadi di tengah tren bullish, sedangkan retracement bullish (Bullish Retracement) akan terjadi di tengah tren bearish.
Retracement lebih mudah dideteksi dibandingkan dengan reversal. Pasalnya, retracement dapat dideteksi dengan menggunakan channel atau menggunakan level-level Fibonacci, Pivot Point, atau Trendline yang terdapat di dalam platform metatrader 4 ataupun metatrader 5. Area retracement sendiri dapat dijadikan sebagai potensi jual dan beli untuk swing trader, retracement pada saat uptrend menjadi potensi buy on weakness. Retracement pada saat downtrend menjadi potensi sell on strength.
Baca Juga: 2 Cara Untuk Menentukan Titik Reversal pada Forex
Perbedaan Tanda-Tanda Reversal dan Retracement
Reversal
Secara umum, ada beberapa contoh tanda-tanda reversal yang dapat dikenali, yaitu:
1. Harga tak mampu menembus level resistance penting.
2. Terjadi peristiwa atau telah dirilis suatu berita penting yang dapat memengaruhi ekonomi suatu negara dan berdampak jangka panjang.
3. Terbentuk pola candle tertentu yang berdampak besar. Beberapa contohnya seperti Morning Star, Evening Star, Three Black Crows, Three Inside Up, Three Inside Down , dan lain-lain.
4. Terbentuk sebuah pola harga yang bermakna penting. Beberapa contohnya seperti Rounding Bottom, Rounding Top, Double Bottom, Double Top, dan lain-lain.
Retracement
Ada beberapa contoh tanda-tanda retracement yang dapat dikenali, yaitu:
1. Terjadinya aksi profit-taking oleh sebagian trader.
2. Harga berada dekat level psikologis tertentu, tetapi level psikologis tersebut bukan merupakan level resistance penting dalam jangka panjang.
3. Tidak memiliki bentuk pola candle dan pola harga tertentu atau sering juga memiliki pola candle berdampak ringan, seperti Single atau Double Candlestick Pattern.
4. Tidak memiliki bentuk suatu pola harga yang bermakna penting, seperti yang ada dalam tanda-tanda reversal.
Baca Juga: Strategi Trading Forex Reversal Yang Populer
Bagaimana Cara Memprediksi Reversal dan Retracement?
Setelah Anda membaca dan memahami penjelasan di atas, mari kita membahas terkait cara untuk memprediksi reversal dan retracement. Tentu, ada beberapa cara untuk memprediksi keduanya, berikut ulasannya:
1. Menggunakan Breakout
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk memprediksi reversal dan retracement adalah menggunakan breakout pada garis support dan resistance. Dalam hal ini, biasanya muncul false breakout baik pada garis support maupun resistance yang menandakan adanya pembalikan harga. Sebaliknya, kalau yang terjadi adalah true breakout, tidak akan terjadi pembalikan trend harga.
2. Fibonacci Retracement
Cara kedua yang dapat Anda gunakan adalah dengan menggunakan level Fibonacci. Secara umum, retracement harga bertahan di sekitar level retracement Fibonacci 38,2%, 50,0% dan 61,8% sebelum melanjutkan tren utama. Jika harga melampaui level ini, kemungkinan akan menandakan bahwa pembalikan mungkin akan terjadi. Hal ini sangat umum ditemukan di dalam grafik. Namun, bukan berarti selalu akurat 100 %. Seperti yang kita tahu, tidak ada analisis yang memberikan jaminan 100 % di pasar.
3. Mengamati Pola Harga
Tentunya ada banyak sekali pola harga yang dapat Anda gunakan untuk memprediksi apakah perubahan harga yang terjadi adalah retracement atau reversal. Beberapa contoh pola harga yang menunjukkan adanya potensi reversal adalah: Three White Soldiers dan Three Black Crows atau pola harga yang berbentuk mirip Diamond Pattern. Juga candlestick berbentuk Doji, Morning Star, Evening Star, Hammer, Inverted Hammer dan lain sebagainya. Dan ada atau tidaknya Rounding Bottom, Rounding Top, Double Bottom dan Double Top.
Baca Juga: Membaca Reversal dengan Pola Candlestick Tweezer Top dan Bottom
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai perbedaan antara reversal dan retracement yang terdapat pada trading forex. Pasa kesimpulannya adalah bahwa sebuah pola pembalikan itu akan diawali dengan retracement. Namun di saat retracement kebablasan dan keluar dari level-level yang sudah ditentukan dari ketiga cara diatas maka yang terjadi adalah sebuah reversal. Dimana harga akan berbalik arah dan terjadi perubahan tren yang sifatnya permanen.
Meski metode-metode di atas dapat mengidentifikasi reversal dan retracemen, namun hal tersebut bukanlah satu-satunya cara. Penting untuk Anda pahami, bahwa tidak ada yang bisa menggantikan latihan dan pengalaman. Artinya adalah, dengan terus belajar dan latihan, Anda dapat menemukan metode yang sesuai dengan kepribadian dalam mengidentifikasi reversal dan retracement.
Salam sukses!
- Benarkah Risk Management Forex Lebih Penting dari Strategi Trading? - Mei 16, 2025
- Apa yang Dimaksud dengan King Candle Forex? - Mei 15, 2025
- Trading Komoditas: Minyak vs Emas. Mana yang Lebih Menguntungkan? - Mei 14, 2025

Pingback: Perubahan Trend Trading Forex dan Cara Mengenalinya
Pingback: Cara Menggunakan Fibonacci Retracement dengan Trend Lines
Pingback: Retracement Price Action: 6 Tipe Entry Penting dalam Forex