Finansial

3 Jenis Investasi Menjanjikan Keuntungan Tanpa Perlu Trading

Banyak orang mengatakan bahwa untuk memiliki uang yang berkembang, menabung saja tidak akan cukup. Maka banyak orang juga yang kini mencoba sejumlah investasi sebagai ladang untuk menambah pundi-pundi. Namun, dengan tujuan ingin menjadi kaya, banyak orang yang ikut-ikutan tren investasi tanpa memahami prinsip dasar dari investasi itu sendiri. Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan.

Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri. Tujuan-tujuan tertentu yang dimaksud seperti keinginan membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dan sebagainya. Seperti yang diketahui, kini berinvestasi telah menjadi sebuah tren yang populer selama pandemi Covid-19. Selain bertambahnya jumlah investor pemula yang mencoba peruntungan di dunia saham, juga bertambah pula pemula yang terjun di dunia trading forex.

Namun, tahukah Anda bahwa terdapat sejumlah investasi yang juga menjanjikan keuntungan fantastis selain bertrading? Apa saja investasi yang dimaksud? Artikel ini akan membahas beberapa investasi selain trading yang juga memberi nilai profit. Berikut daftarnya!

Deposito

Deposito adalah sama dengan menabung. Namun perbedaannya adalah, ketika melakukan deposito itu artinya uang simpanan tersebut tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Karena dalam deposito, terdapat jangka waktu tertentu atau tenor jika ingin mencairkannya. Ada beberapa pilihan mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan (2 tahun).

Investasi deposito dianggap paling pas untuk yang sudah mempunyai rencana keuangan. Hanya tinggal disesuaikan dengan pilihan jangka waktunya. Simpanan dana di deposito baru bisa ditarik setelah jangka waktu tertentu, atau bisa diperpanjang secara otomatis atau Automatic Roll Over (ARO). Nasabah juga bisa memilih untuk berdeposito dalam mata uang rupiah atau mata uang asing.

Yang menarik dari instrumen investasi deposito adalah suku bunga yang ditawarkan. Biasanya perbankan memasang tingkat bunga deposito (yield) yang jauh lebih tinggi dibanding tabungan, meski ada saja yang masih di bawah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Hal yang menarik lainnya dari deposito adalah simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan dapat digunakan sebagai agunan kredit apabila suatu waktu membutuhkan dana segar dan mendesak.

3 Jenis Investasi Menjanjikan Keuntungan Tanpa Perlu Trading

3 Jenis Investasi Menjanjikan Keuntungan Tanpa Perlu Trading

Reksadana

Sebagai salah satu instrumen investasi, reksadana memang cukup direkomendasikan bagi para pemula karena dana para investor akan dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman. Secara umum, reksadana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Beberapa keuntungan yang bisa didapat lewat berinvestasi reksadana adalah, memiliki instrumen investasi yang terdiversifikasi otomatis, modal awal investasi yang kecil, bisa di-top-up dan dicairkan kapan saja, dan bebas pajak. Secara sederhana, masyarakat melakukan urunan dana dan setelah terkumpul, dana tersebut dikelola sebagai bentuk investasi oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek.

Melalui reksadana pula investor awam sekalipun dapat ikut merasakan manisnya keuntungan berinvestasi di pasar modal. Dengan berinvestasi di reksadana, investor pun tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya. Sebab, hal tersebut telah ditangani oleh manajer investasi profesional yang sudah berpengalaman dalam hal pengelolaan dana.

Obligasi

Pilihan investasi dengan obligasi masih menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat di Tanah Air. Pasalnya, banyak orang yang belum paham tentang apa itu obligasi, jenis obligasi juga keuntungan dan kelemahan dari investasi obligasi itu sendiri. Dalam pengertiannya, obligasi adalah istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.

Sejauh ini, pasar obligasi menjadi pasar sekuritas terbesar di dunia. Obligasi menarik minat masyarakat karena keuntungan yang ditawarkan. Saat Anda membeli surat utang atau obligasi, tidak hanya uang Anda yang akan kembali, tetapi Anda juga akan mendapatkan bunga secara berkala. Untuk informasi, secara umum terdapat 3 jenis obligasi yang umum diterbitkan, diantaranya adalah: Obligasi Pemerintah, Obligasi Korporasi, dan Obligasi Ritel.

Secara nilai profit, obligasi memberi investor keuntungan kupon obligasi lebih tinggi daripada bunga deposito, mendapat capital gain saat menjual obligasi kepada investor umum di pasar sekunder, juga dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan. Namun, obligasi juga memiliki sejumlah risiko yakni rentan terhadap perubahan suku bunga, menjual obligasi sebelum jatuh tempo di Pasar Sekunder menimbulkan kerugian bagi investor, juga risiko kredit.

Itulah pembahasan singkat mengenai “3 Jenis Investasi Menjanjikan Keuntungan Tanpa Perlu Trading“. Bukan menjadi rahasia, bahwa trading forex atau trading saham juga cryptocurrency memberi penawaran profit yang fantastis. Namun, dibalik itu banyak orang yang kurang tertarik dunia trading karena investasi trading terlihat sukar dan rumit. Meski begitu, ada satu catatan penting yang harus Anda perhatikan sebelum berinvestasi, yakni memahami instrumen investasi yang akan dipilih sebelum mengeluarkan dana untuk untuk investasi.

Salam profit!

William Adhiwangsa
4 Comments

4 Comments

  1. Pingback: Market Cap: Definisi, Cara Menghitung, dan Kategorinya

  2. Pingback: Trading Forex VS Investasi Saham, Mana yang Lebih Untung?

  3. Pingback: Diversifikasi Investasi, Strategi Untuk Meminimalisir Risiko

  4. Pingback: 5 Pilihan Investasi Jangka Pendek Terbaik

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top