Seberapa pentingnya memahami literasi keuangan? Pertanyaan ini kerap kali menjadi tanda tanya bagi banyak orang. Seperti yang diketahui, kerap kali ada banyak orang yang merasa kesulitan dalam mengatur keuangan. Yang terjadi adalah uang dirasa cepat habis sementara barang yang dibutuhkan belum terbeli.
Pada kesempatan kali ini, mari membahas mengenai literasi keuangan. Dan seberapa pentingnya memahami literasi keuangan. Untuk itu, silahkan menyimak ulasan ini hingga tuntas. Sehingga diharapkan kedepannya, Anda mampu untuk mengatur keuangan dengan baik. Berikut ulasan lengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Literasi Keuangan?
Dirangkum dari beberapa sumber, literasi keuangan adalah suatu rangkaian proses atau kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge). Serta keterampilan (skill) dan keyakinan (confidence) konsumen maupun masyarakat agar mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Sehingga, masyarakat mendapatkan bekal edukasi yang memadai dan mencukupi. Untuk mengambil keputusan keuangan dengan lebih baik sesuai dengan kebutuhan finansial mereka sehingga mereka bisa memberikan manfaat yang lebih besar.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Mengelola THR Untuk Investasi!
Dalam konteks literasi keuangan, pengetahuan (knowledge) mencakup pemahaman mengenai berbagai hal yang terkait dengan masalah keuangan seperti pengenalan mengenai lembaga jasa keuangan. Termasuk mengenai apa saja produk dan jasa keuangan, fitur-fitur yang melekat pada produk dan jasa keuangan, manfaat dan risiko dari produk dan jasa keuangan, serta hak dan kewajiban sebagai konsumen pengguna jasa keuangan.
Masyarakat juga perlu diberikan kemampuan dan keterampilan (skill) mendasar tentang cara menghitung bunga, hasil investasi, biaya dan risiko agar lebih memahami bahwa semua produk dan jasa keuangan bukan hanya semata-mata memberikan keuntungan saja. Melainkan juga memiliki risiko dan biaya-biaya yang harus ditanggung oleh konsumen.
Lebih lanjut, pengetahuan dan keterampilan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan belumlah lengkap jika tidak disertai dengan keyakinan (confidence). Bahwa uang yang disimpan atau dikelola di lembaga jasa keuangan dilakukan dengan baik dan benar sehingga masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan hilang.
Tingkatan Literasi Keuangan
Setidaknya, ada empat tingkat literasi keuangan untuk menjelaskan tingkat pengetahuan keuangan penduduk Indonesia yang dilansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan. Di antaranya adalah:
1. Well literate (21,84 %)
Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan. Termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
2. Sufficient literate (75,69 %)
Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan. Termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.
3. Less literate (2,06 %)
Hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.
4. Not literate (0,41%)
Tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan. Serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
Baca Juga: Strategi Investasi Ala George Soros VS Warren Buffet, Mana Yang Lebih Baik?
Apa Manfaat Literasi Keuangan?
Pada prakteknya, literasi keuangan bermanfaat untuk membuat masyarakat memahami finansial. Memahami finansial berarti mengerti tentang bagaimana mengelola uang, melunasi hutang, suku bunga, asuransi, tabungan pensiun, pajak, serta produk keuangan seperti kredit dan pinjaman. Dengan keadaan memahami finansial, manusia dapat menggunakan produk keuangan tersebut untuk mencapai stabilitas ekonomi dan keuangan.
Dengan adanya manfaat literasi keuangan, seseorang menjadi lebih tahu tentang kondisi keuangan modern. Sehingga dapat memanfaatkannya untuk mencapai stabilitas keuangan dan terhindar dari dampak buruk kemajuan jaman pada aspek keuangan.
Kesimpulan
Dapat dikatakan bahwa kemampuan memahami literasi keuangan dengan baik, akan berdampak baik pula pada ekonomi. Hal ini karena literasi keuangan yang baik sangat diperlukan untuk mendukung berbagai fungsi ekonomi. Jadi semakin banyak masyarakat yang sadar terkait produk dari jasa keuangan, maka akan semakin meningkat pula transaksi keuangan yang ada. Dan akhirnya akan mampu meningkatkan pergerakan roda perekonomian.
- Pump Forex: Definisi, Cara Identifikasi, dan Risiko - Oktober 1, 2024
- Memahami Teori Purchasing Power Parity Forex dalam Menganalisis Pergerakan Mata Uang - September 25, 2024
- Apa Analisis Trading Forex yang Cocok untuk Trader Pemula? - September 23, 2024
Pingback: Robert Kiyosaki dan 5 Tips Jitu Berinvestasinya!
Pingback: Hedge Fund: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan
Pingback: Mengapa Edukasi Keuangan Bagi Anak Usia Dini Penting?
Pingback: Tak Ada Pelanggaran di Kasus Pinjaman Online Mahasiswa IPB
Pingback: Pengertian Inflasi dan 3 Pilihan Instrumen Investai
Pingback: Tips Mengelola Uang THR Anak dengan Bijak