Forex

Bagaimana Menggunakan Indikator Weighted Moving Average pada Forex?

Bagaimana Menggunakan Indikator Weighted Moving Average pada Forex?

Bagaimana Menggunakan Indikator Weighted Moving Average pada Forex?

Seperti diketahui, indikator Weighted Moving Average merupakan turunan dari Moving Average (MA). Dan MA sendiri merupakan salah satu alat bantu tertua dan paling dikenal yang digunakan oleh para trader karena kelebihannya adalah mampu mengikuti trend. Oleh karena itu indikator turunan MA yakni Simple Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA) dan Exponential Moving Average (EMA) sangat efektif bila digunakan dalam market yang mengandalkan trend.

Penting untuk Anda pahami, bahwa Moving Average sendiri terdiri dari beberapa variasi. Dan tentunya setiap jenisnya tergantung kepada fokus dari Anda sebagai trader. Apakah Anda ingin melihat tren secara keseluruhan atau memberikan bobot dan perhatian lebih besar terhadap satu titik tertentu di dalam pergerakan harga aset tersebut.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari membahas salah satu turunan Moving Average yakni Weighted Moving Average. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Silahkan Anda menyimak pada ulasan berikut ini!

Baca Juga: Panduan Memahami Indikator Triangular Moving Average Dalam Trading Forex

Pengertian Indikator Weighted Moving Average

Secara umum, indikator Weighted Moving Average (WMA) dijelaskan sebagai indikator teknis yang menentukan arah tren. Alat tersebut digunakan untuk menghasilkan sinyal trading dengan memberikan bobot yang lebih besar ke titik data terbaru dan lebih sedikit bobot ke titik data masa lalu. Titik data biasanya pada harga penutupan aset.

Dan ini merupakan satu langkah lebih jauh dan lebih akurat daripada Anda menggunakan Simple Moving Average (SMA). Dimana hal ini hanya menentukan pergerakan pasar dengan menetapkan bobot yang identik untuk semua angka dalam kumpulan data yang diberikan.

Pada dasarnya, Weighted Moving Average digunakan untuk menghitung rata-rata nilai input yang diberikan selama periode waktu tertentu dengan memberikan bobot yang lebih besar pada data yang lebih baru. Hal tersebut dilakukan dengan mengalikan faktor pembobotan dengan harga setiap bar dalam set tertentu dan kemudian menjumlahkan nilai yang dihasilkan. Dan kemudian digunakan untuk memuluskan rangkaian data untuk membantu menyaring kebisingan pasar dan memudahkan trader untuk mengidentifikasi tren data.

Banyak orang menganggap bahwa Weighted Moving Average sebagai peramal masa depan karena memiliki akurasi yang tinggi. Sekadar informasi, Weighted Moving Average merupakan pengembangan dari Moving Average dengan menambahkan bobot terdistribusi dalam penghitungannya. Distribusi beban yang diberikan pada data akan memengaruhi akurasinya. Biasanya, beban yang diberikan berkisar 1-100% dan didistribusikan pada periode yang akan dihitung berdasarkan harga.

Beban pada harga proyeksi lebih berat ketimbang beban pada harga historis. Deret ini akan memberi Anda mengenai besaran harga total dalam satu periode. Saat disajikan dalam grafik, garisnya jadi sangat akurat. Tidak hanya bagi trader pasar modal, Weighted Moving Average juga berjasa bagi para stockist dan pedagang retail untuk menghitung stok barang dagangan dan harga rata-rata yang berfluktuasi.

Baca Juga: Memahami Lebih Jauh Tentang Simple Moving Average pada Trading Forex

Cara Menghitung Indikator Weighted Moving Average

Untuk menghitung Weighted Moving Average, Anda harus melibatkan pengambilan titik data terbaru dan menetapkan pembobotan yang lebih besar dibandingkan dengan titik data sebelumnya. Dan jika dijumlahkan, maka nilai total bobot harus sama dengan 100% atau 1.

Seperti dijelaskan sebelumnya, perhitungan rata-rata bergerak tertimbang berbeda dari rata-rata bergerak sederhana, di mana semua titik data diberi bobot yang sama. Jika untuk menghitung Simple Moving Average, Anda cukup menjumlahkan semua titik data dalam periode tertentu dan kemudian membagi nilainya dengan jumlah periode. Maka untuk menghitung Weighted Moving Average, Anda harus mempertimbangkan pentingnya setiap titik data yang tercermin dalam bobot yang diberikan padanya.

Pada prakteknya, Weighted Moving Average yang naik cenderung mendukung aksi harga, sedangkan Weighted Moving Average yang turun cenderung memberikan perlawanan terhadap aksi harga. Strategi ini memperkuat gagasan untuk membeli ketika harga berada di dekat Weighted Moving Average yang meningkat atau menjual ketika harga berada di dekat Weighted Moving Average yang jatuh.

Dan semua Moving Average termasuk Weighted Moving Average, tidak dirancang untuk mengidentifikasi perdagangan di bagian bawah atau bagian atas yang tepat. Moving Average cenderung memvalidasi bahwa perdagangan Anda berada dalam arah umum tren, tetapi dengan penundaan saat masuk dan keluar. Dan Weighted Moving Average memiliki penundaan yang lebih pendek daripada Simple Moving Average.

Pada intinya, metode yang digunakan Weighted Moving Average dimaksudkan untuk mengatasi kekurangan dari Simple Moving Average. Dan Weighted Moving Average memberikan bobot yang berbeda pada masing-masing harga yang digunakan untuk menghitung rata-rata harga. Hampir semua Weighted Moving Average menempatkan bobot yang lebih besar pada harga terbaru daripada harga sebelumnya. Namun, cara pembobotannya bergantung pada pilihan penggunanya sendiri.

Baca Juga: Cara Mudah Memahami Strategi Moving Average Cross Pada Forex

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap terkait indikator Weighted Moving Average yang terdapat pada trading forex. Dalam analisa teknikal, ada banyak sekali indikator-indikator yang berfungsi untuk memberitahukan kapan waktu untuk bertransaksi. Dan data-data tersebut diolah menjadi berbagai indikator dan disajikan dalam grafik bersamaan dengan data pergerakan harganya.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba indikator Weighted Moving Average saat trading? Sekadar saran tambahan, Anda dapat mencoba indikator ini pada akun demo lebih dulu. Hal ini agar Anda dapat menyesuaikannya dengan gaya trading yang diterapkan.

Salam!

Lita Alisyahbana
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Pengertian Indikator Moving Average Crossover pada Forex

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
To Top