Dalam dunia trading, banyak istilah yang dipergunakan untuk mempermudah jalannya transaksi. Begitu pula dengan trading pada dunia forex. Dalam forex, trader tentu mengenal istilah SWAP, yang seringkali juga dikenal dengan julukan rollover, atau dalam pengertian sederhananya adalah bunga menginap.
Bagi trader pemula dalam trading forex, mungkin akan sering mendengar istilah SWAP. Keberadaan SWAP sendiri bukanlah sebuah faktor penentu dalam keberhasilan trading bagi trader seperti halnya tentang analisa. Namun, seperti yang diketahui, jika Anda sebagai trader memahami tentang SWAP dan bisa memanfaatkannya, bukan hal yang mustahil bahwa SWAP dapat mendatangkan keuntungan secara jangka panjang. Jadi, apa sebenernya SWAP itu?

Memahami Definisi Swap pada Trading Forex
Definisi SWAP:
SWAP adalah selisih bunga acuan yang berlaku pada masing-masing negara yang mata uangnya diperdagangkan di pasar forex. Bunga ini hanya akan diterima oleh trader pada transaksi yang dibuka hingga lewat tengah malam, didasarkan pada perbedaan suku bunga yang berlaku di tiap mata uang.
Suku bunga acuan tiap negara berbeda, hal ini menyebabkan tiap mata uang punya suku bunganya sendiri. Suku bunga ini bisa berubah-ubah, termasuk saat melakukan transaksi forex. Transaksi SWAP bertujuan untuk mendapatkan kepastian kurs. Karena kurs bersifat tetap selama kontrak sehingga kerugian akibat selisih kurs bisa dihindari.
Trading dengan memanfaatkan SWAP ini dikenal dengan nama carry trade. Tapi seperti kebanyakan metode trading yang lain, tidak ada cara trading yang benar-benar sempurna dan 100% menguntungkan. Jadi kalau Anda tetap ingin menggunakan cara ini, perlu diperhatikan bahwa risiko dalam trading akan tetap ada.
Cara Perhitungan SWAP:
Pada artikel kali ini, misalnya mengambil contoh dari suku bunga satuan mata uang dolar Australia (AUD) adalah 2% sedangkan suku dolar Amerika Serikat (USD) adalah 0,25%. Bagi trader yang melakukan trading pair AUD/USD bisa jadi harus membayar atau mendapatkan hasil SWAP dari selisih suku bunga antara dua mata uang tersebut.
Jika Anda melakukan posisi buy AUD/USD, artinya Anda membeli AUD dan menjual USD dalam waktu yang bersamaan. Nah, jika posisi trading terbuka hingga lewat tengah malam waktu server broker forex, maka trader harus membayar bunga berdasarkan tingkat suku bunga USD dan mendapat bunga sesuai besaran suku bunga AUD. Nilai SWAP yang akan diperoleh adalah sekitar 2% sesuai dengan bunga AUD dikurangi 0,5% (bunga USD).
Hal berkebalikan juga sama, jika ada trader yang melakukan sell AUD/USD, maka artinya trader tersebut menjual AUD dan membeli sejumlah mata uang USD. Apabila posisi trading ini dibiarkan terbuka sampai tengah malam waktu server broker, maka trader diharuskan membayar bunga AUD dan hanya akan mendapatkan bunga dari USD. Artinya, SWAP per lot yang akan diperoleh adalah kebalikan dari contoh kasus yang pertama, yakni -1.5 persen.
Tren Trading Syariah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa SWAP adalah bentuk bunga, dan dalam agama Islam dijelaskan bahwa menerima bunga adalah menjadi hal yang dilarang karena riba. Maka kini, banyak berkembang broker-broker yang menyediakan akun yang bebas SWAP (freeswap).
Saat ini para broker hadir dengan menawarkan solusi dari keterbatasan yang ada. Salah satu penawaran yang paling banyak diminati yaitu akun forex syariah atau lebih dikenal “Muslim Forex account”. Adapun fitur unggulannya adalah tanpa SWAP dan bisa juga diajukan tanpa menggunakan Margin.
Pencarian sesuai topik:
- Apakah yang dimaksud dengan SWAP
- 7 Alasan Edukasi Forex Broker Lokal Penting Bagi Trader Pemula - Februari 20, 2025
- Bagaimana Penerapan Smart Money Concept Forex dengan Multi-Timeframe Analysis? - Februari 7, 2025
- Benarkah Strategi Forex Locking Bisa Menyelamatkan Akun dari Margin Call? - Januari 21, 2025

Pingback: Trading Balance, Strategi Trading Forex yang Kontroversial
Pingback: Memahami Biaya Swap, Long, dan Short Swap pada Trading Forex