Ketika belajar mengenai trading forex, seringkali trader pemula mendengar tentang broker yang berbuat curang dan sejenisnya. Namun seperti yang diketahui, kadangkala kasus-kasus yang diklaim sebagai perbuatan curang broker tersebut adalah bisa jadi hanyalah kasus yang wajar.
Tetapi, bagi trader pemula yang belum banyak belajar mengenai seluk beluk trading forex, sering menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh broker tersebut adalah sebagai kecurangan. Salah satu yang sering dibahas tentang hal ini adalah soal Slippage.
Apa itu Slippage?
Slippage atau dalam Bahasa Indonesia yakni selip, adalah hal yang bisa menjadi kejadian umum dalam transaksi forex tetapi sering disalahpahami. Dalam forex, istilah Slippage mengacu pada saat ketika ada perbedaan antara harga yang diinginkan oleh trader saat melakukan order dengan harga sesungguhnya dimana order dieksekusi.
Secara teoritis, Slippage dapat terjadi kapan saja atau di pasar yang berbeda. Ini adalah risiko pasar yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh platform atau broker trading.

Penjelasan Tentang Slippage pada Trading Forex
Terjadinya Slippage dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain keterlambatan harga atau keterlambatan jaringan, volatilitas pasar (seperti gapping), ukuran order trading, likuiditas pasar dan masalah-masalah yang saling terkait di atas. Singkatnya, Slippage terjadi ketika pesanan yang ditempatkan tidak dapat menemukan pasangan yang cocok di pasar.
Slippage pada forex cenderung dilihat secara negatif, namun kejadian pasar yang normal ini bisa menjadi hal yang baik bagi para trader. Ketika order posisi dikirim untuk dieksekusi oleh penyedia likuiditas atau bank, order dilakukan dengan harga terbaik yang tersedia baik harga di atas atau di bawah harga yang diminta.
Terdapat dua jenis Slippage dalam forex yaitu:
1. Slippage Positive
Yakni ketika Anda buy atau sell pada harga advantage membuatkan entry Anda terus dalam keadaan untung. Biasanya, Slippage positif sering terjadi kepada mereka yang menggunakan Limit Order sama ada Sell Limit ataupun Buy Limit.
2. Slippage Negative
Yaitu ketika Anda buy atau sell pada harga advantage membuat kadar floating negatif Anda lebih besar dari yang Anda jangkau. Biasanya yang terkena Slippage negatif adalah mereka yang menggunakan Stop Order dan Buy Stop ataupun Sell Stop.
Tips mengurangi terjadinya Slippage:
1. Hindari trading selama periode volatile
2. Gunakan limit order
3. Lakukan market order deviation range
Pencarian sesuai topik:
- https://tradinguang com/penjelasan-tentang-slippage-pada-trading-forex-6902 html
- slipage untuk scalping
- Teknik Forex Hit and Hide dalam Strategi Scalping - April 25, 2025
- Perbedaan Sell Limit dan Sell Stop Forex yang Wajib Dipahami Trader - April 24, 2025
- Leverage dan Margin Forex: Halal atau Haram? - April 16, 2025

Pingback: Pentingnya Server Trading Forex Broker Bagi Seorang Trader