Dalam kabar terbarunya, kini Bank of America (BoA) secara resmi telah mulai menyediakan layanan produk aset Bitcoin dan crypto. Hal ini dilakukan setelah BoA mendapatkan izin untuk membuka market future Bitcoin karena banyaknya permintaan dari para nasabahnya.
Sekadar informasi, BoA mengalami banjir permintaan dari klien atau nasabahnya seiring meningkatnya popularitas aset kripto di USA dan juga di seluruh dunia. Dengan meningkatnya permintaan terhadap aset kripto, membuat sejumlah pihak mempertimbangkan untuk mengadopsi aset digital yang fenomenal tersebut.
Terkait dengan hal ini, Oscar Darmawan selaku CEO Indodax menanggapi bahwa hal tersebut adalah menunjukkan pertumbuhan dari user pengguna Bitcoin.
Mengutip dari Republika.co.id hari Selasa (27/7/2021), Oscar mengatakan, “Karena aset kripto yang sudah mainstream bagi warga USA. Ini bukan lagi hanya sekedar orang IT saja yang tertarik pada produk Bitcoin ini. Warga USA sudah mampu melihat bahwa aset kripto merupakan aset investasi“.
“Bank of America merupakan bank kedua terbesar di Amerika Serikat yang sekarang mulai mengizinkan perdagangan Bitcoin Futures. Ini adalah tanda makin masuknya Bitcoin dalam sistem moneter di tatanan finansial internasional”, tambah Oscar.
Menurut Oscar, tingginya permintaan retail akan kripto membuat perubahan di sistem perbankan. Yang semula sejumlah bank raksasa secara gamblang menolak kehadiran dan penggunaan aset kripto, kini mulai mengubah haluan untuk menyediakan aset kripto.
“Beberapa hari lalu baru saja Bank terbesar di dunia Bank JP Morgan mempunyai produk Bitcoin. Kini Bank of Amerika mengikuti langkah tersebut”, ucap Oscar.
Untuk informasi, bank investasi multinasional asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase dikabarkan menjadi bank besar pertama yang mengelola manajemen kekayaan dengan akses ke Bitcoin dan aset kripto (cryptocurrency) lain kepada semua klien mereka.
Perubahan kebijakan tersebut berlaku efektif pada 19 Juli 2021, menurut memo internal yang diperoleh Business Insider, dikutip dari Forbes, hari Senin ini (26/7/2021).
Kebijakan baru ini berlaku untuk semua klien JP Morgan dari mulai klien individual yang menggunakan aplikasi perdagangan Chase hingga klien kaya raya yang dengan pelayanan privat.
Meskipun demikian, penasihat keuangan tidak diizinkan untuk merekomendasikan produk kripto kepada klien, dan klien secara eksplisit harus meminta untuk melakukan perdagangan kripto.
- Seberapa Cocok Sesi Jam Forex Asia untuk Trader Pemula? - Januari 10, 2025
- Retrace Trading Forex: Definisi, Penerapan Strategi, Kelebihan dan Kekurangannya - Januari 2, 2025
- Seberapa Bahayakah Bertrading Terlalu Bergantung pada Indikator Forex? - Desember 18, 2024