
Pinjaman Online Susah Diberantas, Mengapa?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui jika platform pinjaman online (pinjol) ilegal sangat sulit diberantas. Sehingga hal ini terus menyebakan timbulnya banyak korban. Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK, Agus Fajri Zam menjelaskan terkait hal ini.
Bahwa menurutnya, meski pinjol sudah diblokir oleh pemerintah, tetapi akan selalu muncul dengan nama aplikasi yang berbeda-beda. Padahal selama ini begitu OJK menerima aduan pinjol ilegal dari masyarakat, aduan itu akan diteruskan ke Satgas Waspada Investasi (SWI). Kemudian langsung dicabut izinnya dan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada hari yang sama.
“Diblok langsung di Kominfo, besok keluar lagi nama yang lain. Nah itu kadang-kadang susahnya itu seperti patah tumbuh hilang berganti. Seperti jamur di musim hujan, mati satu tumbuh 1.000. Padahal itu-itu saja (pelakunya)”, katanya.
Tetapi kini dengan adanya Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Para pelaku pinjol ilegal tersebut dapat dituntut pidana jika terbukti melakukan pelanggaran seperti menyebarkan data pribadi pengguna.
Agus juga menegaskan, jika OJK hanya berwenang menindak pengaduan dari masyarakat yang terkait dengan pinjol ilegal, atau pinjol yang sudah mendapatkan izin dari OJK. Dan untuk informasi saja, saat ini pinjol legal berjumlah 102 platform.
Baca Juga: Bunga Tinggi Pinjaman Online, Ini Alasannya!
Faktor yang Membuat Pinjaman Online llegal Susah Diberantas
Sebelumnya, pada hari Selasa (15/3/2022), Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Tongam L. Tobing menjelaskan mengenai hal ini. Menurutnya, faktor yang membuat pinjol susah diberantas adalah karena ada dua sisi: pelaku dan masyarakat.
Katanya, perkembangan teknologi membuat pelaku pinjol ilegal bermunculan lantaran kian mudah membuat situs hingga SMS penawaran. Bahkan ada juga penawaran dari server yang diketahui berasal dari luar negeri. Kemudian, ada kelompok masyarakat dengan tingkat literasi keuangan yang rendah. Ketika membutuhkan uang, mereka terjebak setelah mengakses link pinjol yang didapat.
“Mereka sudah tahu ilegal tapi karena kebutuhan mendesak mereka masuk ke sana. Sementara di pinjol legal juga tidak dapat. Karena kebutuhan mendesak mereka masuk ke pinjol”, ujarnya.
Baca Juga: Perbedaan Pinjaman Online Legal dan Ilegal yang Harus Anda Ketahui!
Kembali Temukan Kasus Baru
Sementara itu, SWI kembali menemukan sejumlah aktivitas investasi ilegal pada bulan Desember 2022 ini. Aktivitas ini sendiri terdiri atas 9 entitas yang melakukan penawaran investasi tanpa izin, 80 pinjaman online ilegal, serta sembilan pegadaian swasta yang beroperasi tanpa izin.
Tongam menjelasakan bahwa penanganan terhadap entitas investasi ilegal tersebut dilakukan sebelum adanya pengaduan dari korban. Informasi mengenai hal tersebut diperolehnya dari pemantauan lewat media sosial, website dan Youtube (data crawling) melalui big data center aplikasi waspada investasi.
“SWI senantiasa hadir melindungi masyarakat agar terhindar dari kegiatan dan aktivitas penawaran investasi yang tidak berizin dan penipuan berkedok investasi,” kata Tongam dikuti hari Selasa (27/12/2022).
Lebih lanjut, Tongam menyampaikan, penanganan terhadap investasi ilegal dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota SWI dari 12 Kementerian/Lembaga. Di sisi lain, SWI bukan aparat penegak hukum sehingga tidak dapat melakukan proses hukum.
Pemberantasan terhadap investasi ilegal sangat tergantung pada peran serta masyarakat. Sepanjang masyarakat masih terigur dengan penawaran bunga tinggi tanpa melihat aspek legalitas dan kewajaran, maka para pelaku akan terus bermunculan dengan modus-modus baru. Daftar lengkap investasi dan pinjaman online ilegal terbaru dapat Anda lihat di sini.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini Bentuk Teror Pinjaman Online dan Solusinya
- Memahami Pola Three Drives Forex untuk Deteksi Pembalikan Harga dan Kelanjutan Trend - Februari 25, 2025
- Memahami Efek Kompetisi Pasar dalam Nilai Spread Forex dan Eksekusi Order - Februari 20, 2025
- Inilah Cara Menghitung Indikator Pivot Point Forex Secara Manual dan Otomatis - Februari 17, 2025
