Dalam sebuah catatan di sepanjang tahun 2022 ini, setidaknya sudah terdapat lima perusahaan kripto yang mengalami kebangkrutan. Dimana diketahui, bahwa bisnis kripto dianggap tidak memiliki kestabilan yang pasti. Selain itu, market crypto juga rentan terhadap sentimen makro ekonomi dan fase crypto winter.
Oleh sebab itu, dengan sentimen-sentimen yang terjadi membuat banyak perusahaan kripto menyerah pada volatilitas pasar. Dan berikut adalah 5 daftar perusahaan kripto yang bangkrut di sepanjang 2022 ini!
Voyager Digital
Yang pertama menyerah pada volatilitas pasar adalah platform kripto Amerika Serikat (AS) yakni Voyager Digital. Bahkan pada hari Rabu (6/7/2022) lali, pihak Voyager mengumumkan terkait pengajuan kebangkrutan. Dengan demikian, Voyager menjadi tambahan korban dari penurunan harga yang terus mengguncang di sektor cryptocurrency.
Untuk informasi, Voyager berkembang pesat selama pandemi Covid 19 melanda dunia. Bahkan Voyager berhasil menarik banyak investor dengan perjanjian suku bunga tinggi sekaligus akses mudah ke peminjaman. Tetapi ketika harga aset cryptocurreny anjlok merugikan pemberi pinjaman, membuat perusahaan seperti Voyager Digital berada di ambang kehancuran.
Diketahui bahwa Voyager telah mengajukan kebangkrutan Bab 11, hanya empat hari setelah menangguhkan semua operasi. Perusahaan yang berbasis di Toronto itu mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada hari Selasa di New York. Voyager diperkirakan memiliki lebih dari 100.000 kreditur dan aset sekitar $1 miliar hingga $10 miliar.
Baca Juga: Kisah Lengkap Asal Muasal Cryptocurrency
Celcius
Di bulan Juli 2022 lalu, perusahaan kripto Celsius mengajukan bangkrut dengan menggunakan UU Kepailitan AS Bab 11. Artinya, perusahaan ingin meminta perlindungan untuk tetap beroperasi meski berstatus pailit. Dalam pernyataannya, Celsius menyatakan akan berupaya menstabilkan bisnisnya dengan restrukturisasi melalui cara yang memaksimalkan nilai bagi semua pemangku kepentingan.
Melansir CNBC, Celsius memiliki kas sebesar US$167 juta untuk mendukung operasi sementara. Pengacara perusahaan sebelumnya memberi tahu regulator negara bagian AS terkait langkah tersebut. Salah satu pendiri Celcius Alex Mashinsky mengatakan langkah ini sebagai keputusan tepat.
Sebelumnya, Celsius sempat menghentikan semua jenis transaksi ketika pasar mata uang digital mengalami crypto crash. Sekadar informasi, Celsius sendiri merupakan salah satu pemain terbesar di ruang pinjaman kripto. Celsius bahkan diketahui telah memiliki lebih dari US$ 8 miliar atau sekitar Rp 117,5 triliun yang dipinjamkan kepada klien dan hampir US$ 12 miliar aset yang dikelola pada Mei.
Three Arrows Capital
Di urutan ketiga adalah, perusahaan kripto asal Amerika Serikat, Three Arrows Capital (3AC) juga umumkan resmi bangkrut. Sebelumnya CEO Su Zhu mendadak hilang dari media sosial dan menghapus sejumlah informasi aset kripto di akun miliknya.
Untuk diketahui, 3AC termasuk salah satu perusahaan hedge fund kripto terbesar yang mengelola dana sekitar US$ 10 milyar saat usaha mereka memimpin lini kripto. Perusahaan ini juga memiliki portofolio di sejumlah proyek kripto diantaranya Aave, Avalanche, Polkadot, Solana, Terra dan lainnya.
Kebangkrutan 3AC jadi kabar buruk untuk pasar kripto setelah sejebumnya Celcius Network mengalami masalah serupa dan kasus anjloknya nilai Terra LUNA. Dalam sebuah informasi yang disampaikan Ethereum World News, dilaporkan bahwa 3AC telah menyatakan kebangkrutannya untuk menghindari likuidasi terhadap aset-asetnya oleh pengadilan kepulauan Virgin, Inggris.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Crash dan Koresksi dalam Trading Crypto?
Perusahaan Kripto FTX
Kebangrutan platform kripto yang fenomenal adalah mengenai FTX. Bursa kripto FTX sendiri mengajukan perlindungan kebangkrutan kepada otoritas Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/11/2022) waktu setempat. Bahkan Sam Bankman-Fried yang merupakan CEO FTX mengundurkan diri dari jabatannya terkait masalah ini.
Dilansir dari Reuters, diketahui bahwa platform perdagangan mata uang digital ini telah berjuang untuk mengumpulkan dana guna mencegah kebangkrutan. Pasalnya, para investor bergegas menarik US$ 6 miliar atau setara Rp 92,84 triliun dari FTX hanya dalam waktu 72 jam. Dan bursa kripto kompetitor, Binance membatalkan kesepakatan penyelamatan yang diusulkan pekan ini.
Runtuhnya bursa kripto FTX yang disebut mendadak ini cukup mengejutkan. Dimana FTX sebelumnya mampu mengumpulkan 400 juta dolar AS dari investor pada bulan Januari. Dalam pengajuan kebangkrutan setebal 23 halaman, FTX mengindikasikan memiliki lebih dari 100.000 kreditur. Dan aset dalam kisaran US$ 10 miliar hingga US$ 50 miliar, serta kewajiban dalam kisaran US$ 10 miliar hingga US$ 50 miliar.
Perusahaan Kripto BlockFi
Imbas dari FTX yang mengalami kebangkrutan, kini bursa kripto BlockFi juga mengalami nasib yang sama. Diketahui, BlockFi tengah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada hari Senin (28/11/2022) kemarin. Pengajukan ini sendiri ditujukan kepada Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat untuk Distrik New Jersey.
Dalam pengajuannya, perusahaan mengindikasikan mereka memiliki lebih dari 100.000 kreditur. Dengan kewajiban dan aset mulai dari US$ 1 miliar (Rp 15,7 triliun) hingga US$ 10 miliar (Rp 157,5 triliun). Mengutip dari The New York Times, dilaporkan bahwa BlockFi telah menghentikan sebagian besar aktivitas di platform-nya, dengan alasan paparan signifikan terhadap FTX.
Perusahaan mengatakan bahwa sedang mencari perlindungan pengadilan untuk merestrukturisasi, melunasi utangnya, dan memulihkan uang untuk investor. Sekadar informasi, BlockFi juga menerima kesepakatan penyelamatan dari FTX awal tahun ini karena nilai aset kripto anjlok. Tapi FTX mengalami masalah sendiri, karena krisis likuidasi yang disebabkan banyak orang bergegas menarik uang dari platform di tengah keraguan tentang finansial perusahaan.
Baca Juga: Mata Uang Kripto Akan Punah!
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024
Pingback: Inilah Modus Penipuan Kripto Bursa FTX Sam Bankman-Fried!
Pingback: Dugaan Kasus Penipuan Kripto Celcius Network
Pingback: Platform Coinbase PHK 20% Karyawan, Kripto Makin Suram?